1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Indonesia dan ingatan yang sakit

Penulis : Marselinus Gual

30 September 2016 00:39

Planet Merdeka - Saya masih ingat pembicaraan dengan seorang anak dari salah satu jenderal Pahlwan Revolusi. Sebut saja namanya AN. Dia masih kecil kala ayahnya diberondong puluhan peluru oleh pasukan Cakrabirawa. Di bawah mata ibunya, sang ayah tewas dan diseret ke Lubang Buaya.

Di otak AN, kenangan itu sangat menyakitkan. AN mengingat tentang darah sang ayah yang menggenangi kamar dan luka batin mereka bertahun-tahun. Tapi yang paling menyakitkan adalah biasnya informasi yang mereka terima.

"Saya sedang mengumpulkan data tapi yang lebih penting adalah bagaimana kalian kaum muda membuka tabir gelap itu," pesannya kepada saya kala itu.

Informasi selengkapnya...

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : mizelo-gual

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya