1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

KPK ditangkap, Aguan diperiksa, pabrik Jokowi terbakar

Penulis : saraswati paktongeng

30 September 2016 13:40

Planet Merdeka - Proyek reklamasi teluk Jakarta benar-benar fantastis. Nilai keuntungannya bisa sampai ratusan triliun rupiah. Kebayang duit sebanyak itu dalam bentuk cash berapa banyak yak.

Saya sejak awal yakin, banyak kepentingan di balik proyek reklamasi ini. Benar saja, akhir Maret lalu, ada seorang anggota DPRD bernama Sanusi ditangkap oleh KPK. Dia disebut terima suap dari pengembang reklamasi, Agung Podomor Land.

KPK bergerak dari hasil tangkapan itu. Kemudian muncul nama Aguan. Bos Agung Sedayu Grup. Mungkin orang awam tak kenal siapa Aguan. Tapi politisi, apalagi di DPRD DKI, wah mana ada yang tak kenal konglongmerat ini.

Tapi saya enggak mau ya bicara soal hukum dari reklamasi ini, cuma mau sedikit merunut ke belakang. Apa saja sih yang terjadi dari sejumlah peristiwa dan insiden sebelum dan setelah suap reklamasi ini terungkap.

Pada 22 Februari lalu, ada insiden tak masuk akal yang dilakukan Polres Jakarta Utara. Mereka tiba-tiba menangkap tiga orang yang ada di dalam mobil. Dengan alasan curiga, tiga orang itu merupakan pelaku terorisme.

waw, lucu sekali.. usut punya usut, rupanya belakangan diketahui yang ditangkap adalah anggota KPK. Anggota tersebut memang sedang memantau sebuah kasus. Mereka menduga ada transaksi uang, mau menangkap orang di kawasan Arco.

Sayang, sebelum menangkap basah sebuah transaksi, tiga anggota KPK ini malah ketangkap duluan. Info yang saya terima, memang lagi ada bagi-bagi uang di Arco itu. Kasih tahu enggak ya? hehehehe...

Lepas dari insiden tak masuk diakal dan memalukan ini. KPK kemudian pada akhir April menangkap anggota DPRD Sanusi. Door, ternyata penangkapan Sanusi berkaitan dengan suap pengembang reklamasi tentang distribusi tambahan yang tengah dibahas di DPRD DKI.

Kemudian pada pertengahan April, KPK memanggil Aguan. Tidak cuma Aguan, KPK juga memanggil orang kepercayaan Basuki T Purnama (Ahok) bernama Sunny. Sunny disebut kenal dekat dengan Aguan.

Kabarnya, Aguan marah besar KPK dicekal bahkan dipanggil oleh lembaga antirasuah itu. Di dalam, katanya, Aguan menyebut banyak nama yang membuat penyidik KPK berubah jadi ayam sayur.

Seminggu setelah Aguan dipanggil KPK, kemudian muncul berita tak menyenangkan dari keluarga Presiden Jokowi. Pabrik mebel Jokowi terbakar.

Pabrik mebel PT Rakabu Sejahtera milik keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jalan Solo-Purwodadi KM 15 Desa Sambirembe, Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah itu terbakar pada Selasa, 19 April 2016. Hingga kini, tak jelas penyebab pasti kebakaran itu.

Selepas kejadian ini, bisik-bisik di KPK. Ada beberapa penyidik KPK yang ditabrak oleh mobil tidak dikenal. Mereka tak tahu siapa penabrak misterius itu, namun dia yakin bahwa kejadian ini berkaitan dengan apa yang tengah dilakukannya di KPK.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : saraswati-paktongeng

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya