1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. INSPIRA

Cerita Misteri: Sosok Gadis di Pojok Kantor yang Selalu Terlambat Pulang

Penulis : nanadimana

15 Juni 2016 10:38

Gadis itu duduk diam di pojokan.

Sementara teman-temannya sudah nyaris berhamburan mengingat hari sudah menjelang petang. Komputer sudah dimatikan. Tombol lampu nyaris dipadamkan, sampai seseorang melihat si gadis yang masih duduk diam di biliknya di pojokan.

Hei.. kamu ngga pulang?

Si gadis menoleh ke sumber suara di ujung ruangan. Terang monitor menyinari wajahnya. Kacamatanya masih menempel erat di ujung hidung.

Kamu masih ada proyek yang harus diselesaikan hari ini juga?

Gelengan kepala samar-samar ditunjukkan oleh kepala si gadis di pojokan. Suasana ruangan yang sepi, membuat menciut hati si nomor dua pulang terakhir. Dia mengingat-ingat, ini hari Senin kan? Hari pertama kerja di bulan puasa kan? Bukan hari Jum’at kan? Kenapa mendadak suram sih..

Ngga.. Kamu duluan aja pulang…

Lirih terdengar jawaban si gadis di pojokan. Kemudian terdengar keletak keletuk keyboardnya diketuk kembali setelah kalimat pendek itu meluncur dari balik monitornya. Hembusan AC yang dingin.. Ruangan yang menggelap.. Adzan pun akan segera terdengar.

Kamu yakin mau sendirian aja di sini? Aku temenin ya.. Nanti kamu engga berani keluar ruangan loh kalo uda gelap di lorong..

Si nomor dua pulang terakhir melepaskan uluran tangannya di tombol lampu. Berbalik, dan menuju meja si gadis di pojokan. Suara sepatunya menggema, menangkisi suara keyboard si gadis.

TIDAK! Berhenti di situ!

Si gadis di pojokan mendadak berdiri. Dan mengacungkan tangan.

Si nomor dua pulang terakhir membeku. Dan bertanya-tanya.

Rasanya tidak biasa kamu bertingkah seperti ini. Apalagi ini hari pertama puasa, keluargamu di rumah apa kabar?

Si gadis di pojokan masih mengacungkan tangan. Dan tangan kirinya terulur kembali mengetik sesuatu di keyboard.

Ayolah.. Pulang. Atau kamu masih menunggu janji ngabuburit bareng temenmu?

Si nomor dua pulang masih berusaha membujuk.

Jangan tunggu aku. Semesta alam masih baik padaku. Tidak akan ada apa-apa denganku meski kalian semua sudah pulang tanpa aku.

Semesta alam?? Si nomor dua pulang mendelik mendengar jawaban si gadis di pojokan. Ini benar-benar hari Senin kan? Bukan hari Jum’at kan? Dan kalau puasa itu setan-setan nggak berkeliaran kan? Dan dia pun berkomat-kamit membaca doa sambil mendekat ke meja si gadis di pojokan untuk melihat apa yang sedang ia kerjakan.

ASTAGAAAA… Jadi ini kerjaanmu waktu ngabuburit?

Si nomor dua pulang kembali mendelik demi melihat monitor si gadis di pojokan.

Dashboard planet.merdeka.com terbuka di sana. Si gadis di pojokan tidak berusaha menutupi monitornya.

Bantu aku bikin closing postingan di planet merdeka ini ya, please… Daripada kena macet di jalan ngejar jam pulang, kan mending aku ngisi ngabuburit dengan ikutan gini kan..? Bantuin aku ya, please…

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : nanadimana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya