Dies Natalis HPT Unsri: Perempuan Tangguh, Proteksi Pertanian Masa Depan
Peringatan Dies Natalis ke-48 Prodi Proteksi Tanaman Unsri mengangkat peran perempuan dalam pertanian modern dengan menghadirkan dua tokoh inspiratif.
Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang baru-baru ini merayakan Dies Natalis ke-48 Program Studi Proteksi Tanaman, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan (HPT), Fakultas Pertanian. Perayaan yang jatuh pada Mei 2025 ini unik karena mengangkat tema "Perempuan Tangguh, Proteksi Tangguh: Membangun Pertanian Masa Depan" dan menghadirkan dua tokoh perempuan inspiratif di bidang pertanian: Kepala Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Sumsel, drh. Sri Endah Ekandari, dan Kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Sumsel, Yosi Utami.
Acara ini diselenggarakan di Palembang, Sumatera Selatan. Kedua tokoh tersebut memberikan orasi ilmiah, berbagi pengalaman, wawasan, dan tantangan dalam perlindungan tanaman di era modern, termasuk dinamika pekerjaan, regulasi karantina, dan inovasi pertanian masa depan. Kehadiran mereka merupakan bentuk apresiasi atas peran penting perempuan dalam pembangunan pertanian Indonesia.
Ketua Program Studi Proteksi Tanaman Unsri Palembang, Siti Herlinda, menjelaskan bahwa pemilihan tema dan narasumber ini selaras dengan semangat Hari Kartini. Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa Dies Natalis bukan hanya perayaan semata, tetapi juga momentum untuk merefleksikan peran dan tanggung jawab prodi dalam mencetak lulusan yang tangguh dan berdampak bagi kemajuan pertanian.
Tokoh Perempuan Inspiratif di Bidang Pertanian
Sri Endah Ekandari dan Yosi Utami, dua perempuan yang telah berkontribusi signifikan dalam bidang pertanian, berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka kepada para mahasiswa dan dosen. Mereka membahas berbagai aspek perlindungan tanaman, mulai dari regulasi hingga inovasi teknologi. Pengalaman mereka memberikan gambaran nyata tentang tantangan dan peluang yang ada di sektor pertanian Indonesia.
Menurut Dekan Fakultas Pertanian (FP) Unsri Palembang, Ahmad Muslim, didampingi Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Herpandi, perempuan memiliki peran sentral dalam seluruh rantai pertanian. Kontribusi perempuan, mulai dari riset hingga praktik lapangan, sangat penting untuk keberhasilan pembangunan pertanian berkelanjutan. FP Unsri sendiri telah memberikan kontribusi penting melalui dosen, mahasiswa, dan alumni perempuan yang cerdas dan visioner.
Lebih lanjut, Ahmad Muslim menambahkan bahwa momentum Dies Natalis ini mengingatkan kita semua akan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan pertanian berkelanjutan, sebuah warisan semangat Kartini yang terus menginspirasi.
Rangkaian Acara Dies Natalis
Selain orasi ilmiah, Dies Natalis Ke-48 Prodi Proteksi Tanaman juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan. Salah satunya adalah Hipotest Nasional III, sebuah kompetisi yang menantang kemampuan dan pengetahuan mahasiswa di bidang proteksi tanaman. Selain itu, berbagai perlombaan lain juga diadakan, seperti lomba Kartini-Kartono, lomba memasang dasi dan hijab, merangkai bunga, fotografi, lomba memasak mie goreng, serta bazar kreasi mahasiswa.
Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa dan dosen Unsri, tetapi juga melibatkan alumni dan tenaga kependidikan. Hal ini menunjukkan semangat kolaborasi dan kebersamaan dalam merayakan pencapaian dan menatap masa depan Prodi Proteksi Tanaman Unsri.
Secara keseluruhan, Dies Natalis ke-48 Prodi Proteksi Tanaman Unsri menjadi ajang perayaan sekaligus refleksi atas peran penting perempuan dalam pertanian modern. Acara ini juga menekankan pentingnya inovasi, kolaborasi, dan tanggung jawab dalam membangun pertanian Indonesia yang berkelanjutan.