DKP Kalsel Tingkatkan Kapasitas 153 Penyuluh Perikanan untuk Dorong Pembangunan Berkelanjutan
Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Selatan meningkatkan kapasitas 153 penyuluh perikanan melalui rapat koordinasi untuk mendorong pembangunan sektor perikanan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Banjarbaru, 2 Mei 2024 - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar rapat koordinasi (rakor) guna meningkatkan kapasitas dan kapabilitas 153 penyuluh perikanan di 13 kabupaten/kota. Rapat koordinasi yang diadakan pada tahun 2025 ini bertujuan untuk mewujudkan pembangunan sektor perikanan yang terarah dan berkelanjutan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan di Kalimantan Selatan.
Kepala DKP Kalsel, Rusdi Hartono, menekankan peran strategis penyuluh perikanan dalam pembangunan sektor ini. "Pemprov Kalsel terus melakukan berbagai upaya dan inovasi untuk meningkatkan sektor kelautan dan perikanan," ujarnya di Banjarbaru, Jumat. Rakor ini diharapkan mampu memotivasi para penyuluh untuk berinovasi dan meningkatkan koordinasi serta sinergisitas antar mereka.
Selain memotivasi, rakor juga bertujuan untuk menyampaikan kebijakan dan program strategis dinas kepada para penyuluh. Para penyuluh perikanan juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan ide, gagasan, saran, dan masukan demi kesempurnaan perencanaan pembangunan perikanan di Kalsel. Hal ini menunjukkan komitmen DKP Kalsel untuk melibatkan para penyuluh secara aktif dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program.
Peningkatan Kapasitas dan Pengembangan Teknologi
Rakor tersebut membahas penyusunan rencana tindak lanjut bersama untuk peningkatan kinerja penyuluhan. Acara ini juga menjadi wadah bagi para penyuluh untuk bertukar informasi, pengalaman, dan solusi atas tantangan yang dihadapi di lapangan, termasuk pengembangan teknologi. Hal ini sangat penting mengingat perkembangan teknologi yang pesat dan perannya dalam meningkatkan produktivitas sektor perikanan.
DKP Kalsel saat ini tengah fokus pada pengembangan Haruan Estate dan Shrimp Estate, yaitu konsep budidaya ikan haruan dan udang berskala besar yang terintegrasi dari hulu hingga hilir. Konsep ini menerapkan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas, mencegah penyakit, dan menjaga kelestarian lingkungan. Peran penyuluh perikanan sangat krusial dalam keberhasilan program ini.
Selain itu, DKP Kalsel juga berupaya meningkatkan produksi budidaya ikan kakap dan mendorong karbon trading atau perdagangan karbon dengan merehabilitasi kawasan mangrove. Kegiatan ini melibatkan peran aktif para penyuluh perikanan di lapangan. Program ini menunjukkan komitmen Kalsel terhadap keberlanjutan lingkungan dan ekonomi.
Apresiasi dan Dukungan dari DPRD Kalsel
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, Jahrian, mengapresiasi kinerja DKP Kalsel dalam membina dan mengelola sektor kelautan dan perikanan. Beliau juga memberikan arahan kepada DKP Kalsel untuk melakukan budidaya terhadap ikan air asin dan air tawar, serta kakap putih air tawar. Dukungan dari legislatif ini menjadi bukti pentingnya sektor perikanan bagi pembangunan Kalsel.
Dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas penyuluh perikanan, diharapkan pembangunan sektor perikanan di Kalimantan Selatan dapat berjalan lebih optimal. Program-program yang inovatif dan berkelanjutan akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan. Kerja sama yang baik antara DKP Kalsel, para penyuluh, dan pihak terkait lainnya sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut. "Kita merangkul penyuluh untuk bekerja bersama menyukseskan kegiatan DKP Kalsel dan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP)," tegas Rusdi Hartono.
Melalui rakor ini, DKP Kalsel berupaya untuk memastikan bahwa para penyuluh perikanan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan dan peluang di sektor perikanan. Dengan demikian, diharapkan sektor perikanan di Kalimantan Selatan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian daerah.