LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Fakta Mencengangkan: 80 Ribu Warga Terpapar Narkotika di Aceh, Mayoritas Ganja, dan 80% Suplai Narkoba Nasional Lewat Perairan Aceh

BNNP Aceh mengungkapkan data mengejutkan: lebih dari 80 ribu warga terpapar narkotika di Aceh, dengan mayoritas pengguna ganja. Simak bahaya dan jalur suplai narkoba di provinsi ini.

Kamis, 24 Jul 2025 03:35:00
konten ai
BNNP Aceh mengungkapkan data mengejutkan: lebih dari 80 ribu warga terpapar narkotika di Aceh, dengan mayoritas pengguna ganja. Simak bahaya dan jalur suplai narkoba di provinsi ini. (©Planet Merdeka)
Advertisement

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh mengungkapkan data mengejutkan terkait paparan narkotika di wilayahnya. Lebih dari 80 ribu jiwa masyarakat Aceh, yang merupakan sekitar 1,7 persen dari total populasi, telah terpapar narkotika.

Mayoritas dari angka tersebut, yakni 80 persen, merupakan pengguna ganja. Hal ini disampaikan oleh Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah, pada Rabu (24/7) di Aceh Besar.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara pembukaan program Berdikari Tani (Bersih dari narkoba, mandiri dalam ketahanan pangan dan inflasi) di Gampong Leungah, Kecamatan Seulimuem, Kabupaten Aceh Besar. Data ini menyoroti seriusnya masalah penyalahgunaan narkotika di provinsi paling barat Indonesia.

Advertisement

Skala Paparan Narkotika di Aceh dan Pergeseran Profil Pengguna

Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah menjelaskan bahwa dari total 80 ribu orang yang terpapar narkotika di Aceh, sebagian besar adalah pengguna ganja. Kondisi ini menjadi ironi mengingat reputasi ganja Aceh yang kerap disebut sebagai salah satu yang terbaik di dunia, namun justru berdampak negatif pada generasi muda.

Fenomena ini juga menunjukkan pergeseran profil pengguna narkotika. Dahulu, pengguna narkoba cenderung berasal dari kalangan menengah ke atas atau mereka yang memiliki kemampuan finansial. Namun, saat ini, penyalahgunaan narkotika telah merambah ke semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tidak memiliki uang.

Marzuki Ali Basyah menambahkan bahwa penggunaan narkotika seringkali berjenjang. Dimulai dari ganja, kemudian naik ke ekstasi, sabu-sabu, hingga kokain dan heroin. Ia juga mengingatkan bahwa sekitar 70 persen pengguna sabu-sabu dan jenis narkoba berat lainnya berujung pada kondisi kejiwaan terganggu dan kemiskinan.

Advertisement

Oleh karena itu, BNNP Aceh mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh dan menjauhi narkoba. Sekali mencoba, risiko kecanduan sangat tinggi, membawa dampak buruk yang berkepanjangan bagi individu dan keluarga.

Aceh sebagai Gerbang Utama Suplai Narkotika Nasional

Selain tingginya angka paparan, BNNP Aceh juga menyoroti peran strategis perairan Aceh dalam jalur peredaran narkotika. Data menunjukkan bahwa sekitar 80 persen suplai berbagai jenis narkotika ke seluruh Indonesia masuk melalui perairan provinsi ini.

Berbagai jenis narkotika seperti ganja, sabu-sabu, ekstasi, kokain, dan heroin diselundupkan melalui jalur laut Aceh. Fakta ini menegaskan betapa krusialnya pengawasan dan pengamanan di wilayah perairan Aceh untuk menekan angka peredaran narkoba di tingkat nasional.

Maka dari itu, BNNP Aceh sangat mengharapkan peran aktif dari semua pemangku kepentingan, termasuk Panglima Laot, lembaga adat laut Aceh, untuk memperkuat pengawasan di wilayah perairan mereka. Kolaborasi antara aparat penegak hukum dan elemen masyarakat adat sangat penting dalam upaya memberantas peredaran narkotika.

Penguatan pengawasan laut tidak hanya akan mengurangi pasokan narkotika ke Indonesia, tetapi juga melindungi masyarakat Aceh dari dampak buruk penyalahgunaan zat terlarang. Upaya ini merupakan langkah vital dalam menjaga ketahanan nasional dari ancaman narkotika.

Berita Terbaru
  • Tahukah Anda? Pisang Ambon Curup, Si Harum Manis Khas Rejang Lebong, Kini Terancam Punah!
  • Fakta Unik: Transfer Luis Diaz ke Bayern Muenchen Capai Rp1,43 Triliun, Ini Detail Kesepakatannya
  • Unik, Program KOPI-ST Berbasis QRIS Dorong Transformasi Digital Desa di Gorontalo
  • Kapasitas 25.750 Penonton, Stadion Utama Sumut Siap Jadi Kandang PSMS Medan di Liga 2!
  • Laode Dzaky dan Kristenia Saragih: Duta GenRe Sulawesi 2025 Siap Jadi Agen Perubahan Remaja Unggul
  • aceh
  • bahaya narkoba
  • berita nasional
  • bnnp aceh
  • ganja aceh
  • keamanan laut
  • kesehatan masyarakat
  • konten ai
  • narkotika aceh
  • penyalahgunaan narkoba
  • perairan aceh
  • #planetantara
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.