Fornas VIII NTB: Ajang Pelestarian Budaya Olahraga Masyarakat, Tahukah Anda Awalnya Digelar 2011?
Fornas VIII di Nusa Tenggara Barat akan menjadi ajang pelestarian budaya olahraga masyarakat Indonesia, sekaligus mendongkrak partisipasi dan kebugaran nasional.
Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Fornas) VIII akan segera digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai 26 Juli hingga 1 Agustus 2025. Acara akbar ini digagas oleh Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) sebagai upaya konkret untuk melestarikan budaya olahraga di tengah masyarakat Indonesia.
Ketua Kormi, Adil Hakim, menegaskan bahwa Fornas memiliki peran krusial dalam memperkuat sportivitas dan semangat kebersamaan. Penyelenggaraan ini menjadi respons terhadap rendahnya tingkat partisipasi masyarakat Indonesia dalam aktivitas olahraga yang sehat dan teratur.
Dengan Fornas, diharapkan masyarakat dapat kembali aktif berolahraga dan menjadikan gaya hidup sehat sebagai prioritas. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan kebugaran jasmani serta mempromosikan gaya hidup aktif di seluruh penjuru negeri.
Membangkitkan Kebugaran Nasional Melalui Fornas
Kormi menyoroti data Indeks Pembangunan Olahraga (IPO) Indonesia tahun 2024 yang menunjukkan kondisi kebugaran masyarakat yang mengkhawatirkan. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa 55,5 persen masyarakat berusia 10 hingga 60 tahun, atau sekitar 114 juta orang, memiliki kebugaran jasmani sangat rendah.
Selain itu, 24,7 persen populasi, atau sekitar 50,7 juta orang, masuk dalam kategori kebugaran jasmani kurang atau buruk. Angka-angka ini menandakan urgensi yang tinggi untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam aktivitas fisik secara nasional.
Adil Hakim menambahkan bahwa hanya 6,3 persen atau sekitar 12,9 juta orang Indonesia yang memiliki kebugaran jasmani dalam kategori baik ke atas. Peningkatan kesehatan dan kebugaran masyarakat merupakan komponen vital dalam pembangunan sumber daya manusia yang dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah global.
Daya saing bangsa tidak hanya bergantung pada kemampuan kognitif, tetapi juga keseimbangan aspek fisik, mental, dan sosial. Fornas hadir sebagai platform strategis untuk mendorong gaya hidup sehat dan kebugaran, serta memperkenalkan ragam olahraga masyarakat untuk mendukung gerakan Indonesia Aktif.
Fornas VIII NTB: Skala Besar dan Dampak Ekonomi
Fornas VIII di Nusa Tenggara Barat akan menjadi perhelatan olahraga masyarakat terbesar dengan skala yang masif. Acara ini akan diikuti oleh 38 kontingen provinsi dari seluruh Indonesia, dengan total mencapai 12.378 penggiat pertandingan yang siap berkompetisi.
Selain itu, sebanyak 3.870 perangkat pertandingan dan official akan terlibat dalam penyelenggaraan Fornas ini. Sebanyak 74 induk organisasi olahraga (Inorga) akan menggelar pertandingan dengan 847 nomor, ditambah 13 Inorga eksibisi dan 3 Inorga undangan khusus dari Gubernur NTB.
Total peserta yang hadir di NTB melalui Fornas VIII diperkirakan mencapai lebih dari 18.000 orang, menciptakan keramaian dan potensi ekonomi yang besar. Skala acara ini diproyeksikan akan menghasilkan perputaran ekonomi signifikan, dengan estimasi mencapai lebih dari Rp800 miliar.
Penyelenggaraan Fornas ini juga diharapkan menciptakan lebih dari 9.500 lapangan kerja sementara bagi masyarakat lokal. Ketua Panitia Penyelenggara Fornas VIII, Ibnu Sulistyo Riza Pradipto, mengklaim bahwa Fornas VIII NTB siap mendunia dan menjadi pemicu bagi masyarakat untuk menjadikan olahraga sebagai bagian tak terpisahkan dari gaya hidup.
Kilas Balik Sejarah Fornas di Indonesia
Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Fornas) memiliki sejarah panjang dalam mempromosikan olahraga di tanah air. Berdasarkan catatan sejarah, Fornas pertama kali diselenggarakan di Jakarta pada tahun 2011.
Pada gelaran perdana tersebut, Fornas melibatkan 25 Inorga dengan total peserta sekitar 5.000 orang. Angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam partisipasi dan cakupan Fornas dari waktu ke waktu, mencerminkan peningkatan minat masyarakat.
Sebelum Nusa Tenggara Barat menjadi tuan rumah, Fornas ke-7 telah sukses diselenggarakan di Jawa Barat pada tahun 2023. Acara di Jawa Barat tersebut mencatatkan partisipasi yang luar biasa, menunjukkan antusiasme yang terus meningkat.
Fornas ke-7 di Jawa Barat melibatkan 74 Inorga dan menarik 23.000 orang peserta. Perkembangan ini menunjukkan peningkatan minat dan dukungan terhadap gerakan Indonesia Aktif melalui olahraga masyarakat di berbagai daerah.