Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara: Khofifah Tanam Pohon Maja di IKN
Gubernur Khofifah tanam Pohon Maja di IKN, simbolisasi peran strategis Jawa Timur sebagai gerbang utama Nusantara dan sinergi pembangunan IKN.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara simbolis menanam Pohon Maja di Plaza Bhinneka Tunggal Ika, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Senin, 12 Mei 2024. Acara penanaman pohon ini memiliki makna yang dalam, memperkuat posisi Jawa Timur sebagai gerbang baru bagi Nusantara dan menjadi simbol sinergi pembangunan IKN.
Penanaman Pohon Maja, yang identik dengan kerajaan Majapahit, sarat dengan nilai sejarah dan filosofis. "Pohon Maja ini identik dengan Majapahit. Terminologi Bhinneka Tunggal Ika dan Nusantara lahir dari Kerajaan Majapahit," ungkap Khofifah dalam keterangan resminya. Kegiatan ini bukan hanya dihadiri oleh Khofifah, tetapi juga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud, dan jajaran PP Muslimat NU, menunjukkan komitmen kolaborasi dalam membangun IKN.
Delapan Pohon Maja ditanam, melambangkan harapan dan sinergi antar daerah dalam membangun IKN sebagai pusat peradaban baru Indonesia. Selain Pohon Maja, Gubernur Kalimantan Timur juga menanam Kayu Ulin, pohon khas Kalimantan yang dikenal kokoh dan langka, sebagai bentuk representasi dari Kalimantan Timur sendiri.
Jawa Timur: Simpul Logistik dan SDM Nasional
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah menegaskan peran krusial Jawa Timur sebagai pusat logistik, perdagangan, dan sumber daya manusia (SDM) nasional. "Kalau ibu kotanya ada di Kalimantan Timur, maka gerbang barunya ada di Jawa Timur," tegas Khofifah. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya peran Jawa Timur dalam mendukung pembangunan dan perkembangan IKN.
Penanaman pohon ini juga merupakan bagian dari rangkaian Misi Dagang Pemprov Jatim ke Kaltim yang menghasilkan transaksi senilai Rp1,053 triliun. Angka ini menunjukkan potensi ekonomi yang besar dan sinergi yang kuat antara Jawa Timur dan Kalimantan Timur.
Khofifah berharap, semangat kebersamaan dan persatuan yang diwarisi dari kerajaan Majapahit dapat menjadi landasan dalam membangun IKN secara inklusif dan berkelanjutan. "Pohon Maja ini menjadi simbol kekuatan dan persatuan. Jawa Timur siap menjadi mitra strategis pertumbuhan Indonesia," pungkas Khofifah.
Sinergi Pembangunan IKN
Kegiatan penanaman pohon ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga representasi dari komitmen nyata Jawa Timur dalam pembangunan IKN. Kehadiran berbagai tokoh penting dari berbagai instansi pemerintahan menunjukkan tingginya perhatian dan dukungan terhadap proyek nasional ini.
Kolaborasi antara Jawa Timur dan Kalimantan Timur dalam pembangunan IKN diharapkan dapat menciptakan sinergi yang positif dan berkelanjutan. Hal ini akan mempercepat pembangunan IKN dan memastikan pembangunan yang inklusif dan memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
Dengan ditekankannya peran Jawa Timur sebagai gerbang utama Nusantara, diharapkan akan semakin meningkatkan konektivitas dan kerjasama antar daerah dalam mendukung pembangunan IKN.
Harapan untuk IKN
Penanaman Pohon Maja di IKN membawa pesan optimisme dan harapan untuk masa depan Indonesia. Pohon Maja, sebagai simbol kekuatan dan persatuan, diharapkan dapat menjadi inspirasi dalam membangun IKN sebagai pusat peradaban baru Indonesia yang maju, adil, dan berkelanjutan.
Keberhasilan pembangunan IKN tidak hanya bergantung pada pemerintah pusat, tetapi juga membutuhkan dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh daerah di Indonesia, termasuk Jawa Timur. Dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat, IKN diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Melalui penanaman Pohon Maja ini, Jawa Timur menunjukkan komitmennya untuk menjadi mitra strategis dalam pembangunan IKN, berkontribusi pada terwujudnya cita-cita Indonesia sebagai negara maju dan berdaulat.
Semoga IKN dapat menjadi simbol persatuan dan kemajuan bangsa Indonesia di masa depan.