LRT Jakarta Fase 1B: Lima Stasiun Capai Progres Sesuai Rencana, Siap Beroperasi 2026
Pembangunan lima stasiun LRT Jakarta Fase 1B, meliputi Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman, dan Manggarai, dilaporkan Jakpro berjalan sesuai rencana dan ditargetkan rampung kuartal IV 2026.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memastikan pembangunan lima stasiun LRT Jakarta Fase 1B terus berjalan sesuai rencana. Kelima stasiun tersebut, yakni Stasiun Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai, ditargetkan beroperasi pada kuartal IV tahun 2026. Proyek ini diharapkan mampu meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mendukung sistem transportasi yang lebih efisien serta ramah lingkungan di Jakarta.
Direktur Proyek LRT Jakarta, Ramdani Akbar, menyatakan bahwa progres pembangunan hingga saat ini masih sesuai perencanaan. Pihaknya juga memastikan kualitas bangunan yang dibangun tetap terjaga. "Progres pekerjaan pembangunan stasiun sampai saat ini masih sesuai perencanaan dan kami memastikan kualitas bangunan yang terbaik," ujar Ramdani di Jakarta, Jumat (9/5).
Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini merupakan bagian dari upaya transformasi Jakarta menjadi kota global yang berkelanjutan dan berdaya saing. Proyek sepanjang 6,4 kilometer yang menghubungkan Velodrome dan Manggarai ini diyakini akan memberikan solusi mobilitas perkotaan yang terjangkau dan ramah lingkungan bagi masyarakat Jakarta.
Progres Pembangunan Setiap Stasiun
Ramdani merinci progres pembangunan setiap stasiun. Stasiun Rawamangun mencatatkan progres tertinggi, mencapai 55,39 persen. Pekerjaan sipil hingga struktur atap telah selesai, dan saat ini tengah dilakukan pekerjaan arsitektural dan pembangunan jembatan penghubung.
Sementara itu, Stasiun Pramuka BPKP dan Stasiun Pasar Pramuka memiliki progres yang hampir sama, yakni sekitar 18 persen dan 17 persen. Keduanya telah menyelesaikan pekerjaan fondasi, termasuk 'pier' dan 'pierhead concourse' (untuk Stasiun Pramuka BPKP) serta 'pilecap' dan 'pier' (untuk Stasiun Pasar Pramuka).
Stasiun Matraman menunjukan progres 17,74 persen, dengan pekerjaan fondasi yang telah mencapai tahap 'pier' dan 'pier head'. Sedangkan Stasiun Manggarai, yang progresnya mencapai 9,74 persen, masih fokus pada pekerjaan fondasi, termasuk 'boredpile', 'pilecap', dan 'pier'.
Semua pekerjaan konstruksi di lima stasiun tersebut terus dikebut agar dapat selesai tepat waktu. Jakpro berkomitmen untuk memastikan kualitas dan keselamatan kerja selama proses pembangunan berlangsung.
Dampak Positif LRT Jakarta Fase 1B
Selain meningkatkan konektivitas dan efisiensi transportasi, LRT Jakarta Fase 1B juga diproyeksikan memberikan dampak positif bagi perekonomian di sekitar jalur stasiun. Ramdani optimistis proyek ini akan menciptakan peluang usaha baru dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta. "Selain mempercepat mobilitas, proyek ini juga berpotensi meningkatkan perekonomian di sekitar jalur stasiun, menciptakan peluang usaha baru, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta," tambahnya.
Integrasi intermoda dengan moda transportasi lain seperti Kereta Commuter Line, Mikrotrans, dan Transjakarta juga menjadi bagian penting dari proyek ini. Integrasi tersebut diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam melakukan perjalanan dan mendorong peralihan ke transportasi publik yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Dengan selesainya proyek ini, diharapkan mobilitas warga Jakarta akan semakin lancar dan terintegrasi. LRT Jakarta Fase 1B menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam membangun sistem transportasi massal yang modern, inklusif, dan terintegrasi, sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota global yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Proyek LRT Jakarta Fase 1B ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi transportasi yang efektif, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan perekonomian masyarakat Jakarta.