Mampu Tembus Pasar Global? Bangka Tengah Genjot Daya Saing Produk Ekonomi Kreatif Unggulan
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah serius tingkatkan kualitas produk ekonomi kreatif lokal untuk bersaing di pasar global. Bagaimana strategi mereka?
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) secara konsisten memperkuat sektor ekonomi kreatif (ekraf) lokal. Langkah strategis ini bertujuan meningkatkan kualitas produk UMKM agar mampu bersaing di pasar global dan menopang ekonomi kerakyatan secara berkelanjutan.
Wakil Bupati Bangka Tengah, Efrianda, menegaskan pentingnya peran ekraf dalam pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini disampaikan di Koba, Bangka Belitung, pada Sabtu (26/7), menekankan komitmen Pemkab untuk mendukung penuh pelaku usaha.
Upaya ini sejalan dengan kegiatan "Explore Babel 2025" yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Bangka Belitung. Program tersebut berfokus pada penguatan pariwisata, ekraf, dan UMKM sebagai kunci percepatan ekonomi wilayah.
Strategi Pemkab Bangka Tengah dalam Mengembangkan Ekonomi Kreatif
Pemkab Bangka Tengah mendukung penuh para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM lokal. Dukungan ini bertujuan agar mereka terus berkembang dan mampu bersaing di pasar global dengan produk-produk unggulan.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bangka Tengah, Eva Vidia, turut menegaskan pentingnya pendampingan berkelanjutan. Pendampingan mencakup aspek desain produk, branding, hingga strategi pemasaran digital yang efektif.
Dekranasda juga aktif mendorong peningkatan kapasitas pelaku UMKM secara komprehensif. Ini dilakukan melalui berbagai pelatihan, proses kurasi produk yang ketat, serta fasilitasi ke berbagai pameran baik di dalam maupun luar daerah.
Peningkatan produktivitas, kualitas, dan inovasi produk menjadi prioritas utama bagi Dekranasda. Kemasan yang lebih baik dan pemanfaatan teknologi digital dipercaya dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan.
Potensi Produk Unggulan Ekonomi Kreatif Bangka Tengah
Bangka Tengah memiliki sejumlah produk ekonomi kreatif unggulan yang terus dikembangkan potensinya. Produk-produk ini menunjukkan potensi besar untuk menembus pasar nasional dan bahkan internasional.
Contoh produk tersebut meliputi kerupuk kemplang ikan tenggiri yang telah dikenal luas. Ada juga batik motif lada yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri, serta kopi liberika Namang yang aromanya khas.
Selain itu, anyaman purun dari Simpang Katis juga menjadi salah satu komoditas penting yang terus dikembangkan. Semua produk ini dinilai memiliki prospek cerah dengan sentuhan inovasi dan pengemasan yang lebih modern.
Inovasi dalam desain dan pengemasan yang menarik menjadi kunci utama untuk meningkatkan daya saing. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik produk-produk khas Bangka Tengah di mata konsumen global.