Misa Doa untuk Paus Fransiskus di Lebak, Banten: Kenangan dan Harapan untuk Ekologi
Ratusan umat Katolik di Rangkasbitung, Lebak, Banten menggelar misa untuk mendoakan wafatnya Paus Fransiskus, mengenang kepemimpinannya dan berharap agar kampanye ekologi globalnya berlanjut.
Umat Katolik di Gereja Santa Maria Tak Bernoda, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, menggelar misa untuk mendoakan wafat Paus Fransiskus. Misa yang dihadiri ratusan jemaat ini dilangsungkan Selasa, sehari setelah umat Katolik seluruh dunia merayakan Paskah. Kepergian Paus Fransiskus mengejutkan banyak pihak, mengingat beliau baru saja memimpin perayaan Paskah. Toto Nurbertus, Humas Gereja Katolik Santa Maria Tak Bernoda, mengungkapkan rasa terkejut dan duka mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus.
Meskipun kesehatan Paus Fransiskus telah memburuk dalam dua tahun terakhir menjelang usia 89 tahun, kepergiannya tetap meninggalkan duka yang mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kehadiran Paus Fransiskus di Jakarta pada tahun 2024 masih membekas di ingatan banyak orang, menunjukkan komitmen beliau untuk selalu dekat dengan umatnya, bahkan hingga ke pelosok dunia seperti Indonesia dan Papua Nugini. Hal ini disampaikan Toto Nurbertus, yang menambahkan bahwa "Dengan kondisi kesehatan kurang baik, beliau tetap melayani dan menyapa umat Katolik."
Paus Fransiskus dikenal sebagai pemimpin yang peduli terhadap keluarga Katolik, kaum muda, lansia, dan terutama lingkungan hidup. Keprihatinannya terhadap eksploitasi alam yang berlebihan mendorong beliau untuk mengingatkan para pemimpin dunia dan PBB tentang pentingnya perubahan kebijakan demi menjaga kelestarian ekosistem global. Wafatnya Paus Fransiskus menimbulkan harapan agar pesan-pesan beliau tentang ekologi tetap dijalankan.
Kenangan akan Kepemimpinan Paus Fransiskus
Umat Katolik di Lebak mengenang Paus Fransiskus sebagai sosok yang sederhana dan ramah. Nilai-nilai kesederhanaan, keramahan, saling menghargai, menghormati, dan tolong-menolong yang ditunjukkan Paus Fransiskus diharapkan dapat terus diimplementasikan oleh umat Katolik untuk menciptakan kedamaian dan kesejahteraan. Misa yang dipimpin Romo Antonius Garbito Pamboaji berlangsung khusyuk dan khidmat, menjadi wadah bagi umat untuk menyampaikan doa dan penghormatan terakhir.
Toto Nurbertus juga menyampaikan harapan agar kampanye ekologi yang digaungkan Paus Fransiskus terus berlanjut. "Kami berharap semoga sepeninggal Bapak Paus Fransiskus, kebijakan-kebijakan ekologi global segera dilakukan oleh para pemimpin dunia dan badan-badan internasional," ujarnya. Warisan semangat dan kampanye perbaikan ekologi Paus Fransiskus diharapkan akan terus dilakukan, baik di internal gereja maupun di seluruh dunia.
Kepergian Paus Fransiskus merupakan kehilangan besar bagi umat Katolik. Namun, semangat dan pesan-pesan beliau, terutama tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup, akan terus dikenang dan diwariskan kepada generasi mendatang. Kesederhanaan dan keramahan beliau juga menjadi teladan bagi umat Katolik untuk saling mengasihi dan membangun perdamaian.
Misa di Rangkasbitung sebagai Ungkapan Duka
Misa di Rangkasbitung menjadi salah satu dari banyak misa yang diselenggarakan di seluruh dunia untuk mendoakan Paus Fransiskus. Acara ini merupakan bukti nyata rasa hormat dan kasih sayang umat Katolik terhadap pemimpin rohani mereka. Romo Antonius Garbito Pamboaji memimpin misa dengan khidmat, membimbing jemaat untuk mendoakan Paus Fransiskus dan merenungkan warisan kepemimpinannya.
Partisipasi ratusan umat Katolik dalam misa tersebut menunjukkan betapa besar pengaruh dan kekaguman mereka terhadap Paus Fransiskus. Selain mendoakan wafatnya Paus, misa juga menjadi momen refleksi atas ajaran dan teladan yang telah diberikan selama masa kepemimpinannya. Umat Katolik di Lebak, seperti umat Katolik di seluruh dunia, merasakan kehilangan yang mendalam atas kepergian Paus Fransiskus.
Kehadiran Paus Fransiskus di Jakarta tahun 2024 menjadi kenangan indah bagi umat Katolik Indonesia. Kunjungan tersebut menunjukkan komitmen Paus Fransiskus untuk selalu dekat dengan umatnya di seluruh dunia. Meskipun kesehatannya kurang baik, beliau tetap berusaha untuk melayani dan menyapa umat Katolik.
Semoga semangat dan pesan-pesan Paus Fransiskus, khususnya mengenai ekologi dan kesederhanaan, terus menginspirasi umat Katolik dan seluruh masyarakat dunia untuk membangun peradaban yang lebih baik dan berkelanjutan.
Kesimpulan: Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia. Namun, warisan kepemimpinannya yang menekankan pentingnya ekologi dan kesederhanaan akan terus menginspirasi banyak orang.