Prabowo Sapa Pilot Yordania via Radio: Sebuah Diplomasi Udara di Atas Amman
Presiden Prabowo Subianto menyapa pilot pesawat tempur Yordania melalui komunikasi radio saat pesawat kepresidenan dikawal memasuki wilayah udara Yordania, menandai keakraban diplomasi Indonesia-Yordania.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan komunikasi radio dengan pilot pesawat tempur Yordania yang mengawal kedatangannya di Amman. Peristiwa ini terjadi Minggu, 14 April 2024, ketika pesawat kepresidenan Indonesia, PK-GRD, memasuki wilayah udara Yordania. Prabowo, menggunakan kode panggilan 'Indonesia-1', menyampaikan apresiasi langsung kepada pilot yang menggunakan kode 'Tiger 101'. Kedatangan Presiden Prabowo disambut hangat oleh Raja Abdullah II bin Al-Hussein.
Dalam percakapan yang dilakukan dalam bahasa Inggris, Prabowo menyampaikan rasa terima kasihnya atas pengawalan dan dukungan yang diberikan oleh Angkatan Udara Yordania. Hal ini menunjukkan keakraban dan kerja sama yang baik antara kedua negara. Lebih lanjut, Presiden Prabowo juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada komandan pilot tersebut, sebuah gestur diplomasi yang hangat dan personal.
Kehadiran dua pesawat tempur Yordania yang mengawal pesawat kepresidenan Indonesia hingga mendarat di Bandara Militer Marka, Amman, semakin menegaskan penghormatan dan sambutan istimewa yang diberikan Yordania kepada Presiden Prabowo. Kedatangan Presiden Prabowo di Yordania merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kenegaraan ke beberapa negara di Timur Tengah.
Diplomasi Hangat di Langit Amman
Komunikasi radio antara Presiden Prabowo dan pilot Yordania tersebut menjadi sorotan publik. Hal ini menggambarkan upaya diplomasi yang personal dan hangat, di luar protokol kenegaraan formal. Sapaan langsung dari seorang kepala negara kepada pilot yang bertugas mengawal pesawatnya merupakan tindakan yang jarang terjadi dan menunjukkan hubungan bilateral yang erat antara Indonesia dan Yordania.
Apresiasi yang disampaikan Prabowo bukan hanya sekadar ucapan formal, tetapi juga mencerminkan penghargaan atas profesionalisme dan dedikasi Angkatan Udara Yordania dalam mengamankan penerbangan pesawat kepresidenan Indonesia. Hal ini juga dapat diinterpretasikan sebagai upaya untuk memperkuat hubungan pertahanan dan kerja sama militer antara kedua negara.
Percakapan singkat tersebut, meskipun sederhana, namun sarat makna dan simbolis. Ini menunjukkan bahwa Indonesia menghargai dukungan dan kerja sama yang diberikan oleh Yordania. Hal ini juga dapat memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia internasional.
Kunjungan Kenegaraan dan Pertemuan Bilateral
Kunjungan Presiden Prabowo ke Yordania merupakan bagian dari lawatannya ke beberapa negara di Timur Tengah. Sebelumnya, beliau telah mengunjungi Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, dan Qatar. Kunjungan ini memiliki misi utama untuk mendorong perdamaian di Gaza, Palestina, termasuk rencana evakuasi warga Palestina ke Indonesia.
Di Amman, Presiden Prabowo dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Raja Abdullah II bin Al-Hussein. Pertemuan ini akan membahas berbagai isu bilateral, termasuk kemungkinan kerja sama ekonomi dan pertahanan. Pertemuan tersebut juga akan disaksikan oleh penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Istana Al Husseiniya.
Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju juga turut serta dalam kunjungan ini, antara lain Menteri Pertahanan, Menteri Pertanian, dan Menteri Agama. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan dengan Yordania di berbagai sektor.
Setelah pertemuan bilateral dan penandatanganan MoU, kunjungan resmi akan ditutup dengan jamuan santap siang resmi di Istana Al-Husseiniya. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan diplomatik dan kerja sama antara Indonesia dan Yordania.
Secara keseluruhan, kunjungan Presiden Prabowo ke Yordania, termasuk momen sapaannya kepada pilot Yordania via radio, menunjukkan upaya diplomasi yang aktif dan personal dalam membangun hubungan yang lebih erat dengan negara-negara di Timur Tengah.