Produksi Ikan Tawar Pasaman Lampaui Target: 14.264 Ton di Triwulan I 2025!
Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, berhasil melampaui target produksi ikan tawar pada triwulan I 2025, mencapai 14.264 ton dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, berhasil mencatatkan prestasi membanggakan di sektor perikanan. Pada periode Januari-Maret 2025 atau triwulan I, produksi ikan tawar mencapai 14.264 ton, melampaui target yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Pasaman sebesar 14.000 ton. Prestasi ini diraih berkat kerja keras para pembudidaya ikan dan dukungan pemerintah daerah. Kenaikan produksi ini memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Pasaman.
Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Pasaman, M. Dwi Richie, mengumumkan capaian tersebut pada Selasa lalu di Lubuk Sikaping. Ia menjelaskan bahwa angka produksi tersebut merupakan akumulasi dari berbagai jenis ikan tawar unggulan Pasaman, seperti ikan mas, nila, lele, mujair, paweh, gabus, gurame, dan betutu. Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar sektor perikanan di Pasaman dan kontribusinya terhadap perekonomian daerah.
Keberhasilan ini tidak lepas dari peran aktif pemerintah daerah dalam membina dan memberikan bantuan kepada para pembudidaya ikan. Pasaman, yang telah ditetapkan sebagai kampung perikanan budidaya oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui SK Nomor 64 tahun 2021, terus berupaya meningkatkan produksi dan kesejahteraan masyarakatnya melalui berbagai program pengembangan sektor perikanan. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah bantuan satu unit alat berat untuk pembuatan kolam ikan baru.
Produksi Ikan Tawar Unggulan Pasaman
Berbagai jenis ikan tawar berkontribusi terhadap capaian produksi yang mengesankan ini. Ikan mas mendominasi dengan produksi mencapai 28.564 ton, diikuti oleh ikan nila (18.850 ton) dan ikan lele (12.418 ton). Jenis ikan lainnya seperti mujair, paweh, gabus, gurame, dan betutu juga memberikan kontribusi signifikan, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil. Keberagaman jenis ikan ini menunjukkan potensi besar diversifikasi produk perikanan di Pasaman.
Keberhasilan ini juga didukung oleh keberadaan area kolam ikan yang luas di Pasaman. Dengan total area seluas 6.500 hektare yang terdiri dari 7.500 kolam ikan, masing-masing seluas satu hektare, Pasaman memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung kegiatan budidaya ikan. Potensi yang lebih besar masih terbuka lebar, mengingat Pasaman memiliki lahan seluas 55.000 hektare yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai area budidaya ikan tawar.
Pasar untuk hasil perikanan Pasaman juga cukup luas, mencakup wilayah Sumatera Barat, Riau, Sumatera Utara, Bengkulu, dan Jambi. Hal ini memberikan peluang besar bagi peningkatan produksi dan pendapatan para pembudidaya ikan di daerah tersebut. Pemerintah daerah terus berupaya untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk perikanan Pasaman.
Dukungan Infrastruktur dan Pengembangan Industri Pakan
Salah satu faktor penting yang mendukung peningkatan produksi ikan tawar di Pasaman adalah pembangunan pabrik pakan ikan pada tahun 2022 melalui APBN Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 1 ton per jam dan diharapkan dapat mengurangi biaya produksi serta meningkatkan kualitas pakan yang tersedia bagi para petani ikan.
Meskipun saat ini pabrik pakan ikan tersebut baru mampu memenuhi 10 persen dari kebutuhan pakan ikan di Pasaman, pemerintah daerah optimistis akan meningkatkan kapasitas produksi pabrik tersebut di masa mendatang. Dukungan dari Kementerian KKP diharapkan dapat mempercepat tercapainya hal tersebut. Dengan ketersediaan pakan ikan yang berkualitas dan terjangkau, diharapkan produksi ikan tawar di Pasaman akan terus meningkat.
Peningkatan produksi ikan tawar di Pasaman juga tercermin dari data produksi tahun 2024. Produksi ikan tawar mencapai 62.718 ton, meningkat dibandingkan tahun 2023 yang hanya 61.450 ton. Jumlah benih ikan yang tercatat dalam aplikasi Apdest tahun 2024 juga mencapai 388.378 ekor. Data-data ini menunjukkan tren positif dalam pengembangan sektor perikanan di Pasaman.
Dengan potensi yang besar dan dukungan pemerintah yang terus berlanjut, sektor perikanan di Pasaman diprediksi akan terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah. Peningkatan produksi dan kualitas produk perikanan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pasaman dan memperkuat posisi Pasaman sebagai daerah penghasil ikan tawar unggulan di Sumatera Barat.