Tahukah Anda, Ikan Air Tawar Kaya Gizi? TP-PKK Perkuat Pangan Lokal Babel Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

TP-PKK Kepulauan Bangka Belitung giatkan penguatan pangan lokal Babel melalui inovasi olahan pangan, dorong kemandirian ekonomi dan gizi keluarga. Simak strateginya!

Pangkalpinang – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kepulauan Bangka Belitung secara aktif memperkuat ketahanan pangan lokal. Upaya ini dilakukan melalui serangkaian kegiatan, termasuk talkshow olahan pangan, yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai.

Kegiatan yang diselenggarakan di Lapangan Merdeka Kota Pangkalpinang ini merupakan bagian dari rangkaian acara Explore Babel 2025. Inisiatif strategis ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para ibu dan pelaku UMKM untuk terus berinovasi, mengubah potensi lokal menjadi peluang ekonomi yang menjanjikan bagi keluarga mereka.

Melalui talkshow ini, peserta tidak hanya diajak untuk belajar mengolah bahan pangan yang bergizi, tetapi juga memahami bagaimana pangan lokal dapat menjadi fondasi gizi keluarga. Hal ini sekaligus mendorong kemandirian ekonomi untuk mencapai kehidupan yang lebih sehat dan sejahtera di Kepulauan Bangka Belitung.

Ketua TP-PKK Provinsi Kepulauan Babel, Noni Hidayat Arsani, menyatakan bahwa talkshow olahan pangan dengan tema “Potensi Lokal sebagai Penggerak Ekonomi Serumpun Sebalai” ini adalah langkah konkret. Acara ini dirancang untuk mendorong perekonomian dan daya beli masyarakat setempat, memanfaatkan kekayaan sumber daya daerah.

Inisiatif ini memberikan ruang bagi masyarakat, khususnya ibu rumah tangga dan pelaku UMKM, untuk mengembangkan kreativitas. Mereka didorong untuk mengolah bahan pangan lokal menjadi produk bernilai jual tinggi, sehingga membuka peluang usaha baru dan meningkatkan pendapatan keluarga.

Fokus utama kegiatan ini adalah memberdayakan masyarakat agar mampu mengelola potensi pangan yang ada di sekitar mereka. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta ekosistem ekonomi lokal yang kuat dan berkelanjutan, berbasis pada kemandirian pangan.

Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kepulauan Babel, Ahmad Yani, menyoroti pentingnya penerapan diversifikasi pangan. Strategi ini dianggap krusial dalam memanfaatkan potensi keragaman pangan lokal, sekaligus menjadi alternatif efektif untuk menghadapi siklus inflasi yang seringkali mempengaruhi harga bahan pokok.

Diversifikasi pangan bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada komoditas utama yang harganya rentan berfluktuasi. Dengan memanfaatkan potensi pangan lokal seperti ubi-ubian dan ikan air tawar, masyarakat dapat memiliki pilihan pangan yang lebih beragam dan stabil.

Dari sisi ekonomi, strategi ini tidak hanya membantu menstabilkan harga pangan tetapi juga secara signifikan memperkuat ketahanan pangan di tingkat daerah. Ini merupakan langkah proaktif pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Chef Desy Caroline, seorang ahli kuliner, secara khusus memaparkan potensi gizi yang terkandung dalam ikan air tawar. Ikan air tawar merupakan salah satu kekayaan pangan lokal yang melimpah di Kepulauan Bangka Belitung dan memiliki nilai gizi yang sangat baik.

Menurut Chef Desy, nilai gizi ikan air tawar tidak kalah dibandingkan dengan ikan laut. Meskipun data riil mengenai perbedaan gizi yang signifikan antara keduanya belum sepenuhnya tersedia, secara umum ikan air tawar menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.

Pemanfaatan ikan air tawar sebagai sumber protein dan gizi sangat mendukung fondasi gizi keluarga. Ini juga menjadi bukti bahwa potensi pangan lokal Babel dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan.