LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Tahukah Anda? Megawati Menang Lawan Orde Baru Berkat Rakyat: Mengungkap Peran Dukungan Publik dalam Peristiwa Kudatuli

Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning mengungkapkan bagaimana Megawati Soekarnoputri berhasil mengalahkan Orde Baru berkat dukungan rakyat, sebuah kisah yang berujung pada Peristiwa Kudatuli.

Minggu, 27 Jul 2025 16:55:00
konten ai
Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning mengungkapkan bagaimana Megawati Soekarnoputri berhasil mengalahkan Orde Baru berkat dukungan rakyat, sebuah kisah yang berujung pada Peristiwa Kudatuli. (©Planet Merdeka)
Advertisement

Peringatan 29 tahun Peristiwa 27 Juli 1996, atau yang dikenal sebagai Kudatuli, baru-baru ini digelar di Kantor Pusat DPP PDIP Jalan Diponegoro No.58, Jakarta Pusat. Acara ini menjadi momentum penting untuk mengenang kembali salah satu babak kelam dalam sejarah demokrasi Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning menegaskan bahwa kemenangan Megawati Soekarnoputri dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PDI di Surabaya pada Desember 1993 adalah berkat dukungan penuh dari rakyat. Pernyataan ini disampaikan di hadapan para pelaku sejarah, sejarawan, dan kader partai yang hadir.

Acara peringatan ini tidak sekadar seremoni, melainkan sebuah upaya untuk memaknai perjuangan demokrasi yang telah dilalui. Melalui talkshow bertajuk “Peristiwa 27 Juli 1996 Sebagai Tonggak Demokrasi Indonesia”, publik diajak memahami bahwa kebebasan berdemokrasi yang dinikmati saat ini merupakan hasil dari pengorbanan dan perlawanan terhadap kekuasaan otoriter.

Advertisement

Kemenangan Megawati dan Ketakutan Orde Baru

Ribka Tjiptaning secara lugas menyatakan bahwa Megawati Soekarnoputri mampu memenangkan KLB PDI 1993 karena kekuatan dukungan rakyat. Kemenangan ini, menurut Ribka, menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan pemerintah Orde Baru. Mereka tidak mengakui hasil kongres tersebut dan bahkan melarang dukungan terhadap Megawati.

Situasi politik pada masa itu sangat terkontrol, dengan hanya tiga partai politik yang diizinkan beroperasi, menciptakan ilusi demokrasi semu. Hasil pemilu selalu dapat diprediksi, menunjukkan dominasi mutlak rezim. Reaksi Orde Baru terhadap kemenangan Megawati adalah dengan mendorong digelarnya kongres tandingan di Medan, sebuah upaya untuk memecah belah kekuatan PDI.

Ribka Tjiptaning juga berbagi pengalaman pribadinya mengenai tekanan yang dihadapinya saat itu. Klinik miliknya terpaksa ditutup akibat sikap politiknya yang mendukung Megawati. Namun, ia tidak menyesali keputusan tersebut, justru menganggapnya sebagai pelajaran berharga bahwa tekanan dari kekuasaan harus dilawan, bukan ditakuti. Baginya, lebih baik mati berdiri di depan lawan daripada harus berlutut di hadapannya.

Advertisement

Kudatuli Sebagai Tonggak Demokrasi dan Inspirasi Perjuangan

Sejarawan Hilmar Farid menekankan bahwa Peristiwa Kudatuli menjadi bukti nyata ketakutan Orde Baru terhadap kekuatan politik Megawati yang saat itu mendapatkan dukungan luas dari rakyat. Insiden penyerbuan kantor PDI pada 27 Juli 1996 adalah puncak dari upaya rezim untuk membungkam suara rakyat dan menghentikan laju gerakan pro-demokrasi.

Farid menilai bahwa peristiwa ini tidak hanya sekadar untuk dikenang, tetapi harus dijadikan sumber inspirasi dalam menjaga demokrasi di masa kini. Bagi generasi baru yang bergabung dengan PDI Perjuangan, kisah perjuangan ini sangat relevan. Ia menyarankan agar mereka mendengarkan langsung kesaksian dari para pelaku sejarah untuk memahami kedalaman makna peristiwa tersebut.

Jacobus Mayong, salah satu pelaku sejarah dan mantan anggota DPR, berharap peringatan Kudatuli tidak hanya menjadi seremoni belaka. Ia menginginkan agar makna perjuangan di balik peristiwa ini benar-benar dihayati dan diimplementasikan dalam tindakan nyata untuk menjaga nilai-nilai demokrasi yang telah diperjuangkan dengan susah payah.

Peringatan dan Refleksi Bersama

Peringatan 29 tahun Kudatuli ini diselenggarakan dengan format talkshow yang menghadirkan narasumber kunci seperti Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat dan Ribka Tjiptaning. Diskusi ini dimoderatori oleh anggota DPR RI, Denny Cagur, dan dihadiri oleh sejumlah pelaku sejarah lainnya.

Beberapa tokoh penting dari jajaran DPP PDIP turut hadir dalam rangkaian acara ini, antara lain Bonnie Triyana, Sadarestuwati, Wiryanti Sukamdani, Ronny Talapessy, dan Deddy Yevri Sitorus. Hadir pula Wakil Sekjen DPP PDIP Yoseph Aryo Adhi Darmo serta Wakil Bendahara Umum PDIP Yuke Yurike. Guntur Romli memimpin doa dalam acara tersebut.

Tujuan utama dari acara ini adalah untuk mengingatkan kembali kepada publik, khususnya generasi muda, bahwa demokrasi yang dinikmati hari ini adalah hasil dari perjuangan panjang dan pengorbanan yang tidak sedikit. Kisah Kudatuli menjadi pengingat bahwa kebebasan berpendapat dan berorganisasi adalah hak yang harus terus diperjuangkan dan dijaga dari ancaman otoritarianisme.

Berita Terbaru
  • Tahukah Anda? Pisang Ambon Curup, Si Harum Manis Khas Rejang Lebong, Kini Terancam Punah!
  • Fakta Unik: Transfer Luis Diaz ke Bayern Muenchen Capai Rp1,43 Triliun, Ini Detail Kesepakatannya
  • Fakta Unik: YJI Segera Canangkan Pemeriksaan Jantung Gratis Siswa SD Mulai 2025, AHY Siap Dukung Penuh!
  • Unik, Program KOPI-ST Berbasis QRIS Dorong Transformasi Digital Desa di Gorontalo
  • Kapasitas 25.750 Penonton, Stadion Utama Sumut Siap Jadi Kandang PSMS Medan di Liga 2!
  • 27 juli 1996
  • demokrasi indonesia
  • konten ai
  • megawati soekarnoputri
  • orde baru
  • pdi perjuangan
  • peristiwa kudatuli
  • perjuangan rakyat
  • #planetantara
  • politik indonesia
  • ribka tjiptaning
  • sejarah politik
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.