LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Target Ambisius: Surabaya Pacu 153 Koperasi Merah Putih Beroperasi September 2025 Demi Kemandirian Ekonomi

Pemerintah Kota Surabaya menargetkan 153 Koperasi Merah Putih aktif beroperasi pada September 2025. Langkah ini demi memperkuat ekonomi kerakyatan di Surabaya.

Senin, 21 Jul 2025 22:52:00
konten ai
Pemerintah Kota Surabaya menargetkan 153 Koperasi Merah Putih aktif beroperasi pada September 2025. Langkah ini demi memperkuat ekonomi kerakyatan di Surabaya. (©Planet Merdeka)
Advertisement

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat kemandirian ekonomi daerah. Melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Dinkopdag), Pemkot Surabaya menargetkan 153 Koperasi Kelurahan Merah Putih (KMP) di kota setempat dapat beroperasi penuh pada pertengahan September 2025. Langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan semangat kemandirian ekonomi yang berlandaskan pada nilai-nilai Kampung Pancasila.

Target ambisius ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat dan provinsi. Pemerintah pusat menargetkan 80.081 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia beroperasi pada Oktober 2025, sementara Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan koperasi serupa aktif maksimal pada akhir September. Kepala Dinkopdag Kota Surabaya, Febrina Kusumawati, menegaskan bahwa Surabaya bertekad untuk memulai operasional KMP lebih awal, yakni pada pertengahan September 2025.

Keberadaan Koperasi Merah Putih ini diharapkan menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan di tingkat kelurahan. Selain memperkuat kemandirian ekonomi, KMP juga diproyeksikan mampu menciptakan lapangan kerja baru. Inisiatif ini menandai babak baru dalam pengembangan koperasi di Surabaya, dengan fokus pada kolaborasi dan pemberdayaan masyarakat.

Advertisement

Strategi Kemitraan Koperasi Merah Putih

Keberhasilan operasional Koperasi Merah Putih sangat ditentukan oleh kemitraan strategis yang dibangun. Febrina Kusumawati menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya akan menjajaki kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Presiden Republik Indonesia juga telah menekankan pentingnya sinergi ini, menyebutkan perlunya hubungan erat antara koperasi dengan BUMN seperti Bulog, Pertamina, dan PLN.

Potensi kemitraan tidak hanya terbatas pada BUMN. Dinkopdag Surabaya juga melihat peluang kolaborasi dengan lembaga lain, seperti Samsat, dalam pengelolaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) atau opsen daerah. Febrina menambahkan bahwa pendapatan dari sektor-sektor ini dapat menjadi bagian dari kinerja koperasi, memperluas cakupan bisnis dan layanan yang ditawarkan oleh Koperasi Merah Putih.

Lebih lanjut, Pertamina telah menyatakan ketertarikan untuk menjadikan beberapa Koperasi Merah Putih sebagai prototipe pangkalan distribusi LPG. Ini menunjukkan potensi besar bagi koperasi untuk berperan dalam rantai pasok energi nasional. Namun, Febrina menyadari bahwa pendekatan komunikasi dengan setiap BUMN memerlukan strategi yang berbeda, sebuah tantangan yang siap dihadapi oleh Dinas Koperasi.

Advertisement

Koperasi Merah Putih sebagai Penggerak Ekonomi Kerakyatan

Salah satu tujuan utama pembentukan Koperasi Merah Putih adalah sebagai penggerak ekonomi kerakyatan yang mampu menyerap tenaga kerja langsung di tingkat kelurahan. Febrina Kusumawati optimis bahwa ketika koperasi ini beroperasi, akan timbul kebutuhan akan berbagai posisi. Misalnya, kebutuhan akan kurir, tenaga pengemas produk, hingga staf administrasi akan meningkat seiring dengan pertumbuhan operasional koperasi.

Meskipun struktur organisasi koperasi yang dibentuk melalui Musyawarah Kelurahan (Muskel) saat ini masih terbatas, prospek penyerapan tenaga kerja di masa depan sangat cerah. Pemkot Surabaya percaya bahwa setelah satu bulan operasional, pemetaan kebutuhan tenaga kerja akan lebih jelas, dan ini akan mendorong penciptaan lapangan kerja yang signifikan di lingkungan kelurahan.

Dengan demikian, Koperasi Kelurahan Merah Putih tidak hanya berfungsi sebagai entitas ekonomi, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang memberdayakan masyarakat. Inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi di Kota Surabaya secara berkelanjutan.

Berita Terbaru
  • Kementerian PU Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur Asta Cita hingga 2026: Apa Saja Prioritasnya?
  • Mengenal Super SUN: Inovasi PLN Terangi Harapan Pendidikan di Wilayah 3T Halmahera Timur
  • Tahukah Anda? NU Depok Gencar Lakukan Pemberdayaan Ekonomi Warga, dari Pelatihan UMKM hingga Gerobak Kopi Keliling
  • Terungkap! Eks Dirkeu Sritex Gunakan Kredit Bank DKI untuk Bayar Utang, Bukan Modal Kerja
  • Terobosan Ekonomi Lokal: Pemkot Gandeng HIPMI Cetak Wirausaha Kampung Yogyakarta, Targetkan Setiap Wilayah Punya Pengusaha Tangguh!
  • bumn
  • dinkopdag surabaya
  • ekonomi kerakyatan
  • jawa timur
  • kampung pancasila
  • kemandirian ekonomi
  • konten ai
  • koperasi merah putih surabaya
  • pemkot surabaya
  • pengembangan daerah
  • #planetantara
  • umkm
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.