Mengenal 3 Ritual Adat Bogor yang Harus Diketahui
Penulis : Rahmad
7 November 2019 21:04
Mapag Panganten
Mapag Panganten tercatat sebagai salah satu ritual adat yang terdapat dalam rangkaian upacara pernikahan Sunda. Dalam Bahasa Sunda, “mapag” memiliki arti menyambut atau menjemput. Upacara yang digelar untuk menyambut datangnya pengantin pria dan keluarga ini memiliki makna yang mendalam.
Makna tersebut tertuang secara simbolis dalam prosesi upacara yang dimulai dengan Lengser, Punggawa, Gugunungan, Mamayang, Payung Kuning, dan Tembang. Upacara adat Mapag Panganten dilaksanakan agar rumah tangga kedua mempelai selalu harmonis, aman, dan tenteram hingga ajal menjemput.
Seren Taun
Dikutip dari referensi laman wikipedia, Upacara adat Seren Taun merupakan upacara adat yang digelar oleh penduduk desa Sindang Barang. Seren Taun dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas hasil pertanian yang melimpah.
Upacara yang dilakukan setiap satu tahun sekali ini dimulai dengan menyimpan hasil panen, seperti padi, sayuran, dan buah-buahan ke dalam dongdang (pikulan). Sebelum hasil panen diarak, warga akan diberkati dengan percikan air doa. Air yang digunakan haruslah berasal dari sumber mata air atau curug.
Setelah semua hasil panen terkumpul, dongdang akan diarak sejauh dua kilometer menuju Imah Gede, yakni rumah para sesepuh desa. Nantinya warga dan sesepuh desa akan berkeliling kampung menuju Alun-alun Kampung Budaya Sindang Barang. Sesampainya di alun-alun, tetua adat akan membacakan doa yang dilanjutkan dengan ritual pare ambu dan pare ayah, yakni memasukkan hasil panen yang didapat ke dalam lumbung padi. Lumbung padi di Desa Sindang Barang terbuat dari kayu yang dibentuk menyerupai rumah.
Upacara Seren Taun ditutup dengan acara parebut dongdang, yakni memperebutkan makanan yang berada di dalam dongdang. Konon, siapa saja yang berhasil memperoleh hasil bumi di dalam dongdang akan dilimpahi keberkahan dan hidup sejahtera.
Nujuh Bulan
Ritual adat Nujuh Bulan digelar saat kandungan ibu hamil mencapai usia tujuh bulan. Ritual yang telah dilaksanakan sejak pemerintahan Prabu Jaya ini bertujuan untuk meminta perlindungan bagi ibu dan bayi sekaligus memohon keberkahan dari Tuhan.Nantinya, tamu yang diundang akan diminta untuk mendoakan jabang bayi yang masih berada di dalam kandungan. Doa tersebut tidak hanya untuk keselamatan, melainkan juga agar si bayi menjadi anak yang berbakti, patuh pada orang tua, dan pintar. Sementara bagi ibu hamil, doa tersebut diharapkan mampu memudahkan proses persalinan.
Mapag Panganten
Mapag Panganten tercatat sebagai salah satu ritual adat yang terdapat dalam rangkaian upacara pernikahan Sunda. Dalam Bahasa Sunda, “mapag” memiliki arti menyambut atau menjemput. Upacara yang digelar untuk menyambut datangnya pengantin pria dan keluarga ini memiliki makna yang mendalam.Makna tersebut tertuang secara simbolis dalam prosesi upacara yang dimulai dengan Lengser, Punggawa, Gugunungan, Mamayang, Payung Kuning, dan Tembang. Upacara adat Mapag Panganten dilaksanakan agar rumah tangga kedua mempelai selalu harmonis, aman, dan tenteram hingga ajal menjemput.
Jangan lupa menginap di sejumlah hotel di Bogor.
Demikianlah informasi mengenai ritual adat di Bogor yang perlu Anda ketahui. Bagi Anda yang tertarik mengunjungi Kota Hujan, jangan ragu untuk memesan hotel melalui aplikasi Airy. Nikmati kemudahan pesan hotel murah, praktis, dan aman.Dapatkan kamar hotel bersih dan nyaman lengkap dengan fasilitas mumpuni seperti, TV layar datar, pancuran air panas, perlengkapan mandi, air minum gratis, pendingin ruangan, dan WiFi. Berkat Airy, pesan hotel di Bogor semudah membalikkan telapak tangan.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : rahmad
-
Keren dan Cakep, Masih Bocil Tapi Skillfull Masak Makanan, Besar Bisa Mandiri , Bantu Ayah Bunda Jua
-
Ada Bunyi Aneh Dari Balik Bantal, Saat Dibuka, Astagfirullah...
-
Agak Lain, Bule Ini Bikin Ular Hilang Harga Dirinya, Megang Ular ???? Kayak Nangkap Pokemon, Digigit
-
Kocak, Abang-Abang Thailand Ini Kejepret Mi, The Real Mi Karet
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Pernah Liat Komodo Maem? Ini nih Rusa Gede Sekali Telen Cui
26 Juni 2023 14:58 -
3 Tips Berlibur Hemat Dengan Lengkap
25 Juli 2022 11:49 -
Kisah Miris dari Pelosok Negeri, datang dari Desa Bombang Kabupaten Polewali Mandar
16 September 2021 18:12 -
7 Wisata Baru di Bandung yang Keren dan Populer, Wajib Dikunjungi
16 Agustus 2021 09:34 -
5 Wisata Yogyakarta Kekinian Terbaru, Cocok Untuk Semua Kalangan
9 Juni 2021 11:40
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.