Nyanyian Air: Potensi wisata di Hargorojo

Planet Merdeka - Pagi itu 9 Mei 2016 langkah kakiku tak dapat dibendung lagi untuk berjalan ke sungai yang tak jauh dari rumah nenekku. Memang saat itu aku sedang berkunjung ke tempat dimana aku lahir dan dibesarkan yaitu di Desa Hargorojo, Bagelen, Purworejo. Jalanan menurun, sedikit licin menjadi teman menuju pusat suara air mengalir. Saat ku sampai di sungai, tidak berfikir panjang langsung menyeburkan diri. Betapa tidak, sudah lama aku tak bermain air di sungai semenjak aku tinggal di kota metropolitan.

Aku bermain air sendiri tanpa ditemani siapapun. Lucu sih, seakan menjadi anak kecil yang tidak pernah lihat air. Bermain air seperti ini seakan membawa memoriku pada masa kecil dulu. Dimana saat kecil dulu, setiap pulang seklolah atau libur aku bersama teman-teman sering berenang di kali bawah rumah. Air nya tidak deras, namun lumayan dalam.

Selain bermain air, tentu harus berfoto dulu biar seperti anak muda kekinian yang setiap tempat harus berfoto selfi. Saat aku datang kesana, arus air masih lumayan besar sehingga masih enak untuk berenang. Sambil bermain air dalam hatiku berkata “wah ini keknya potensial jadi tempat wisata”. Sedikit menghayal. Tapi memang menurut nenekku tempat ini suka buat berenang anak kecil, kalau sore ataupun saat libur. Hehe kek aku dulu.

Setelah puas bermain dan memfoto arus air, sepertinya masih ada yang kurang untuk menghibur diri. Akhirnya langkah kakiku menghantarkan ke sebuah curug yang saat kecil juga menjadi ajang berenang dan loncat-loncatan. Namanya Grujugan. Jaraknya pun tidak jauh dari rumah nenek dan dari jalan utama Hargorojo juga terlihat ujungnya.

Akses menuju lokasi memang tidak terlalu sulit, namun jalanya banyak ditumbuhi pepohonan liar. Dari kejauhan suara deru airnyapun terdengar kencang, seakan melambai-lambai untuk cepat mendekatinya. Saat melihat kedekat grujugan itu memang tidak ada yang berubah dari saat aku kecil dulu, tapi yang berubah hanyalah sekarang tidak ada lagi yang main di grujugan itu. Kalau jamanku kecil hampir setiap hari ada saja anak yang berenang. Terlebih, dahulu atas grujugan itu ada sekolah dasar (SD) yang kini sudah tinggal kenangan. Di SD itu aku sekolah, makanya saat sekolahpun kita dapat berenang di grujugan tersebut. Tidak hanya berenang kita juga dapat bermain lompat-lompatan dari batu disisi kanan kiri “kedung” grujugan tersebut, seru bukan?

Inilah wujud curug grujugan yang berada di Desa Hargorojo, Bagelen, Purworejo
Saat kesana aku hanya menyempatkan diri untuk memfoto betapa indahnya grujugan yang berada di Desa Hargorojo ini dan menurutku tempat ini layak menjadi destinasi wisata. Terlebih jika wisatawan yang ingin mengunjungi gunung ijo, juga bisa sekalian mampir di grujugan ini. Akses dari jalan raya jogjanyapun satu jalur. Nahh..betapa tidak mantap, keatas kita dapat melihat pemandangan di sekitar gunung ijo, di bawah dapat berenang dan menikmati segarnya air sungai Hargorojo. Itulah sebuah anugrah Tuhan yang diberikan kepada kita, yaitu alam yang begitu indah dan dapat menghasilkan ekonomi bagi warga sekitar grujugan. Namun tetap jaga alam kita agar tetap lestari.