1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. BACKPACKER

Sering dikira angker, begini sebenarnya bagian dalam Hotel Niagara Malang

Penulis : Cak Misdram

13 April 2018 10:56

Masih menyisakan banyak bagian asli dari awal pendiriannya

Hotel Niagara ini sendiri dirancang pada tahun 1890 oleh seorang arsitek berdarah Brazil bernama Fritz Joseph Pinedo. Pada awal pembangunannya, bangunan ini tidak direncanakan untuk digunakan sebagai sebuah hotel, pemiliknya Liam Sian Joe bermaksud menjadikannya sebagai villa pribadi.

Hotel ini sendiri selesai dibangun pada tahun 1918 dan hingga saat ini masih menyisakan banyak sentuhan asli dari pembangunannya dahulu. Salah satunya dapat dilihat dari bentuk pegangan tangga dan pagar yang masih ada hingga saat ini.

© 2016 merdeka.com/Rizky Wahyu Permana
2 dari 5 halaman

Awalnya dibangun sebagai villa, bangunan ini kemudian dialihkan sebagi hotel

© 2016 merdeka.com/Rizky Wahyu Permana

Pada tahun 1920, bangunan yang sebelumnya merupakan villa dari keluarga Liem Sian Joe ini kemudian ditinggalkan oleh pemiliknya yang hijrah ke Belanda. Pada saat itu hingga tahun 1960, bangunan ini cukup terlantar dan jarang digunakan karena ditinggal oleh pemiliknya. Bangunan itu baru mulai terurus ketika pada tahun 1960, salah seorang ahli waris keluarga Liem Sian Joe menjualnya kepada pengusaha asal Surabaya bernama Ong Kie Tjai.

Sejak dibeli, bangunan tersebut kemudian direnovasi selama empat tahun sebelum dibuka kembali sebagai hotel Niagara. walau berubah fungsi, sebisa mungkin sebagian besar bagian dari hotel ini dipertahankan tetap utuh dan sesuai dengan kondisi aslinya yang sentuhan gaya Victoria di bagian luar hotel dan juga campuran gaya di ornamen interiornya.

3 dari 5 halaman

Hotel ini hingga kini masih aktif penerima pengunjung untuk menginap

© 2016 merdeka.com/Rizky Wahyu Permana

Predikat angker yang diberikan untuk Hotel Niagara ini sendiri sebenarnya tidaklah tepat. Buktinya hotel ini sendiri hingga kini masih rutin menerima tamu yang menginap di sana. Lantai satu dari hotel ini digunakan sebagai resepsionis dan restoran, sedangkan lantai dua dan tiga berupa kamar-kamar untuk tamu yang menginap.

Walaupun terlihat sepi, namun masih banyak pengunjung yang mendatangi hotel Niagara ini. Baik untuk mengagumi keindahan bangunannya atau juga menginap, hotel ini tak sepenuhnya ditinggalkan. Bahkan di hari libur banyak pengunjung yang menginap ke hotel ini.

4 dari 5 halaman

Tiap lantai di Hotel Niagara memiliki desain yang berbeda-beda

© 2016 merdeka.com/Rizky Wahyu Permana

Walau masih aktif beroperasi, hotel Niagara hanya menyediakan 15 kamar saja yang dapat dihuni tamu dari total 26 kamar. 15 kamar tersebut terbagi di lantai satu, dua, serta beberapa kamar di lantai tiga. Sedangkan lantai empat dan lima ditutup untuk tamu karena kondisinya yang memang masih belum direnovasi.

Di setiap lantai, keramik yang dipasang di bagian lantai hotel selalu memiliki bentuk yang berbeda-beda. Bahkan tak hanya per lantai, setiap ruang juga memiliki desain dan gambar lantai yang berbeda-beda dan juga cukup indah. Selain itu terdapat juga sebuah hall atau aula di tiap lantai yang dapat menjadi tempat berkumpul atau juga sebagai tempat dansa di masa lalu.

5 dari 5 halaman

Pemandangan yang tersaji dari atap dan beranda Hotel Niagara tidak boleh dilewatkan

© 2016 merdeka.com/Rizky Wahyu Permana

Daya tarik lain di hotel ini adalah pada bagian atapnya. Bagian ini membuat pengunjung dapat melihat ke berbagai tempat di daerah Lawang dari ketinggian. Selain itu terdapat juga tandon atau menara air berbentuk bulat dengan arsitektur yang selaras dengan hotel serta dapat dinaiki dan menjadi tempat duduk-duduk yang menyenangkan di atas hotel.

Lokasi dari hotel ini juga sangat tepat untuk melihat matahari terbit dan tenggelam dari barisan gunung yang mengepung wilayah Malang. Ketika cuaca cerah, seluruh pemandangan di sekitarnya dapat terlihat dengan terang dan jelas.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : cak-misdram

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya