1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. BACKPACKER

VIDEO: Karantungan, durian mini yang unik khas Kalimantan

Penulis : Ronin Alkaf

6 Januari 2017 21:31

Planet Merdeka - Aroma khas buah Durian sangat menggugah selera para penikmatnya. Durian sendiri memiliki nama ilmiah Durio zibethinus dan bisa disebut “raja dari segala buah” (King of fruit). Tanaman Durian biasanya tumbuh menjulang tinggi dan merupakan tanaman tahunan, hanya berbuah pada musim musim tertentu.

Biasanya durian memiliki bau yang menyengat, namun ada sejenis durian yang tidak memiliki bau yang menyengat. Kalimantan merupakan salah satu surganya buah durian. Di Kalimantan ada jenis durian yang memiliki bentuk sangat kecil dan tidak memiliki aroma yang menyengat. Karantungan masyarakat lokal menyebutnya. Sekilas, buah ini sangat mirip dengan durian. Yang mebedakan, ukurannya jauh lebih kecil, dengan duri yang sedikit lebih panjang dibandingkan dengan durian pada umumnya. Tumbuh bebas di hutan Kalimantan Selatan, dan terdapat di beberapa kabupaten meliputi Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Balangan dan Tabalong.

Dari sisi ukuran buah, Karantungan termasuk buah durian mini. Panjang buah hanya berkisar 10 sampai 18 cm dengan lingkar buah dapat mencapai 45 cm. Kulit buah cenderung berwarna hijau sampai agak kekuningan. Didalamnya, hanya terdapat 4 sekat, dengan 1-2 buah pada masing-masing sekat. Warna daging buah kuning, tetapi daging buah tidak terlalu tebal berkisar 0,3 - 0,4 cm.

2 dari 3 halaman

Dibalik itu semua, Karantungan memiliki rasa yang lebih legit dibandingkan dengan durian, dengan tekstur yang lebih lembut namun dengan aroma yang tidak terlalu menyengat.

Tanaman ini tersebar di lahan kering Kalimantan Selatan rata-rata tinggi pohonnya mencapai 30-40 m dengan diameter batang mencapai 100 cm. Pohon kerantungan merupakan tumbuhan dataran rendah hutan primer, banyak tumbuh dekat sungai-sungai, dan penyebarannya mulai dari Semenanjung Malaysia, Sumatera, hingga Kalimantan

Krantungan sangat jarang dijual di pasar. Sebab untuk mendapatkan krantungan kita harus berkompetisi dengan orangutan. Pohonnya yang tinggi menyebabkan manusia sulit untuk mendapatkannya. Jika durian sudah masak akan jatuh, maka ada pepatah ’mendapat durian runtuh’. Jangan harap ada krantungan yang tergolek di bawah pohonnya. Sebab sebelum jatuh, orangutan sudah akan memetiknya. Paling-paling kulit dan bau harumnya saja yang masih tersisa di bawah pohon.



Sumber

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya