1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. GADGET

Cara Kerja E-commerce Mempengaruhi Bukti Audit dan Dokumentasi Audit

Penulis : Nurnilamsari

22 Januari 2021 10:55

Dampak e-commerce terhadap bukti audit dan dokumentasi audit

Semakin berkembangnya zaman maka semakin canggih pula teknologi yang diciptakan, sehingga berdampak juga pada perubahan sistem yang digunakan. Yang sebelumnya dikerjakan dengan cara manual kini beralih ke elektronik. Begitu pula dalam dunia bisnis, yang sudah mengalami perkembangan yang cukup pesat.

E-commerce salah satunya, yang merupakan saluran online yang dapat dijangkau seseorang melalui komputer, yang digunakan oleh pebisnis dalam melakukan aktivitas bisnisnya dan digunakan konsumen untuk mendapatkan informasi dengan menggunakan bantuan komputer yang dalam prosesnya diawali dengan memberi jasa informasi pada konsumen dalam menentukan pilihan (Kotler & Amstrong, 2012). Sekarang ini, bisnis elektronik sedang gencarnya mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Banyak yang berhasil mengembangkan bisnis ini menjadi lebih besar lagi dan tidak jarang ada yang harus gulung tikar, dikarenakan persaingan pasar yang begitu terjal.

Dalam hal ini perusahaan e-commerce tentu tidak ada bedanya dengan perusahaan yang tidak terlalu mengandalkan kecanggihan teknologi lain, mereka juga membutuhkan auditor dalam melakukan pengawasan serta pembukuan akuntansi untuk perusahaan mereka. Sehingga mengakibatkan bukti audit yang akan dilaporkan seorang auditor harus disajikan dan disimpan dalam bentuk elektronik. Sejalan dengan hal itu, auditor juga harus mengevaluasi bagaimana informasi elektronik mempengaruhi kemampuan mereka untuk mengumpulkan bukti secara cukup dan tepat.

Sistem seperti ini tentu memiliki kekurangan yang sama halnya dengan cara kerja manual, apabila bukti elektronik tersebut tidak bisa didapatkan lagi dikarenakan data berubah dan jika pihak perusahaan tidak memiliki data cadangan, bisa saja akan muncul kondisi dimana bukti elektronik akan muncul sekali saja. Dengan adanya kekhawatiran yang seperti itu, makan para auditor harus mempertimbangkan ketersediaan bukti elektronik pada permulaan audit dan merencanakan pengumpulan buktinya bagaimana. Bukti audit hanya bisa dinilai dengan formulir yang dibaca dengan mesin, seorang auditor akan menggunakan komputer untuk membaca dan menilai bukti.

untuk itu diciptakanlah program audit komersial, seperti program ACL dan program Interactive Data Extraction and Analysis (IDEA), didesain khusus untuk digunakan auditor. Program-program ini biasanya berbasis Windows dan bisa disajikan dengan mudah di komputer auditor. Ketika auditor mendapatkan salinan dari database perusahaan e-commerce yang akan diaudit atau arsip utama di dalam formulir yang bisa dibaca mesin dan menggunakan program untuk menjalankan berbagai macam tes dari data elektronik milik perusahaan tersebut.


Selain itu, para auditor juga menggunakan sebuah teknologi yang bisa mengubah dokumen berbentuk kertas menjadi data elektronik untuk mengatur dan menganalisis dokumen audit. Sejauh ini terdapat beberapa KAP yang mengembangkan program perangkat lunak mereka sendiri, ada juga yang masih mengandalkan program dokumen audit komersial, seperti ACE (Automated Client Engagement).

Dengan program ACE ini, seorang auditor dapat menyiapkan neraca saldo, jadwal utama, dokumen audit pendukung, laporan keuangan, serta menjalankan analisis rasio. Tanda contreng dan penjelasan lainnya seperti catatan pengkajian, bisa dimasukkan langsung ke dalam data yang sudah terkomputerisasi. Kegunaan lainnya, data bisa dikirim atau diterima melalui aplikasi lain, sehingga auditor bisa mengunduh buku besar perusahaan e-commerce ke dalam ACE atau memindahkan informasi pajak ke sebuah paket persiapan pajak komersial. Untuk mengakses dokumentasi audit secara simultan dari lokal yang jauh para auditor juga menggunakan area jejaring lokal (LAN) dan perangkat lunak grup share.


KAP telah menciptakan kebijakan dan pendekatan mereka sendiri dalam melakukan dokumentasi audit untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan audit bisa dipertemukan. Dikarenakan dokumen audit merupakan bagian penting dari setiap audit untuk secara efektif merencanakan audit itu sendiri, lalu untuk menyediakan catatan dari bukti yang diakumulasikan dan hasil dari tes, untuk memutuskan jenis yang sesuai dari laporan audit, dan yang terakhir adalah untuk mengkaji kerja dari para asisten.


Untuk itu, cara kerja dan proses mengaudit perusahaan e-commerce tidaklah jauh berbeda dengan yang dilakukan oleh para auditor terhadap perusahaan jenis lainnya. Namun disini hanya ditekankan pada jenis program yang digunakan untuk memenuhi kegiatan mengaudit serta bagaimana para auditor dituntut untuk melatih lagi diri mereka dalam mengolah data dengan teknologi informasi yang semakin berkembang. Diharapkan dapat mempermudah dalam pelaksanaan kerja audit sehingga mempercepat proses pengauditan data perusahaan.

2 dari 2 halaman

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : nurnilamsari

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya