1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. GADGET

Noorcoin, Luncurkan Aplikasi Mobile untuk 57 Negara Anggota OKI

Penulis : Iwan.S

25 Oktober 2018 21:20

Negara-negara anggota OKI, seperti Brunei dan Kerajaan Arab Saudi telah serius mengenai penggunaan Noorcoin.

Planet Merdeka - Noorcoin, token syariah pertama di dunia meluncurkan demo Aplikasi mobile-nya untuk 57 Negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada 22-23 Oktober 2018 di Jakarta.

OKI adalah organisasi antar-negara terbesar kedua di dunia setelah Perserikatan Bangsa Bangsa.

Sofia Koswara, Chief Executive Officer (CEO) Noorcoin, menjelaskan bahwa Negara-negara anggota OKI, seperti Brunei dan Kerajaan Arab Saudi telah serius mengenai penggunaan Noorcoin. Bank-bank di Arab Saudi dan Dewan Zakat negara tersebut telah mulai berpikir untuk menggunakan uang digital sebagai alternatif dari transaksi-transaksi finansial jangka panjang.

"Kami percaya bahwa setelah demo aplikasi selesai, Noorcoin akan mencapai percepatan dalam beberapa bulan kedepan.” Ujar Sofia Koswara.

Sementara itu, Thomas Yudhistira, Chief Operations Officer (COO) Noorcoin, menjelaskan bahwa tujuan demo aplikasi ini tidak hanya untuk menguji masalah teknologi, namun juga budaya dan lingkungan peraturan perundangan di setiap 57 negara anggota OKI.

Sebagai contoh, terdapat kesalahpahaman yang umum terjadi di timur tengah terhadap mata uang digital karena dianggap bertentangan dengan hukum Syariah.

Muhammad Abu Bakar (seorang ahli hukum Islam tersertifikasi) dalam sebuah laporan mengatakan bahwa cryptocurrencies dibolehkan oleh hukum Syariah. Noorcoin dikembangkan dengan kepatuhan akan hukum Syariah.

Chief Business Development Officer (CBDO) Noorcoin, Iskandar Purnomohadi mengatakan bahwa demo aplikasi dijalankan menggunakan Ethereum Virtual Server dan Ethereum Ropsten Testnet sebelum implementasi penuh dan transisi ke platform blockchain Zilliqa sekitar kuartal pertama 2019.

Hal ini untuk menunjukkan potensi dari demo aplikasi mobile Noorcoin dan manfaatnya bagi komunitas Muslim. Nantinya, setelah ICO, Noorcoin juga berencana untuk menjamin mata uang digitalnya dengan emas, untuk meningkatkan stabilitas dan keamanan bagi para pemegang Noorcoin.


2 dari 2 halaman

Noorcoin dianugrahi penghargaan sebagai Token Syariah Pertama di Dunia

Sebagai bagian dari peluncuran, Noorcoin dianugrahi penghargaan rekor dunia oleh Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) sebagai Token Syariah Pertama di Dunia dengan Teknologi Canggihnya.

"Inovasi teknologi yang memiliki dampak positif bagi milyaran orang harus dihargai dan didukung. Noorcoin adalah penerabas jalan, layak untuk mendapatkan rekor dunia.” ujar Direktur dan Pendiri LEPRID, Paulus Pangka.

Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, HE Osamh Mohammed Abdullah Shuibi, yang menghadiri peluncuran sebagai perwakilan negaranya untuk menerima D-app demo Noorcoin testnet mengatakan, penggunaan uang digital di negara-negara Islam sangatlah penting. Selain untuk transaksi, tujuan utamanya adalah mengurangi dominasi Dolar Amerika Serikat.

Noorcoin, mata uang digital Islam pertama, dapat digunakan untuk layanan Umrah dan Haji, juga untuk transaksi antar negara.

Ada tiga keunggulan Noorcoin yaitu transparan, aman dan biaya rendah. Saat ini beberapa negara mengalami pelemahan terhadap Dolar AS. Kita harus punya alternatifnya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Jend (Purn) Moeldoko, sebagaimana dilaporkan di media masa, memandang positif proposal Noorcoin.

Menurutnya, persatuan negara-negara anggota OKI dalam bidang ekonomi dan perdagangan harus terus ditingkatkan. Oleh karenanya, momentum ICCIA OKI dapat mempersatukan.

Mulai November 2019, Noorcoin akan menjadi mata uang digital yang paling populer dan terparcaya dengan teknologi terkini untuk berdampak positif dan berpengaruh bagi populasi 1.8 milyar Muslim sedunia
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : iwan-gondrong

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya