Society 5.0, Konsep Kecerdasan Buatan di Masa Depan
Penulis : OctaWilly
29 November 2020 00:18
Awalnya konsep ini dibuat, untuk mengatasi kekurangan pekerja produktif di Jepang.
Planet Merdeka - Indonesia merupalan salah satu negara yang telah menerapkan Revolusi Industri 4.0, yang berawal dari konsep Industri era digital di Jerman dan salah satu komponennya adalah kecerdasan buatan.
Konsep industri era digital ini memiliki enam pilar utama, yaitu energi berkelanjutan, masyarakat digital, mobilitas cerdas, hidup sehat, keamanan sipil, dan teknologi di tempat kerja.
Tak sedikit yang melihat bahwa konsep ini akan menjadi ancaman bagi kaum pekerja. Mereka khawatir, Industri 4.0 akan menekan jumlah pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga manusia dan beralih menggunakan mesin-mesin berteknologi canggih.
Shinzo Abe merumuskan Society 5.0.
Dilansir dari keterangan resmi IDStar Group, Sabtu (28/11/2020), saat masih menjabat Perdana Menteri Jepang pada 2017, Shinzo Abe merumuskan Society 5.0.Awalnya konsep ini dibuat, untuk mengatasi kekurangan pekerja produktif di Negeri Matahari Terbit.
Meski menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) seperti Revolusi Industri 4.0, namun Society 5.0 memanfaatkan teknologi tersebut untuk mengolah data.
Pada konsep sekarang, manusia mendapatkan informasi dari dunia maya dan kemudian menganalisanya sesuai kebutuhan.
Namun pada Society 5.0, AI yang melakukan itu. Semua data akan diambil dari sensor yang ada di dunia nyata, dikirim ke dunia maya dan kemudian diolah oleh AI. Hasilnya kemudian dikirim ke manusia untuk kebutuhan mereka. Jadi, teknologi digunakan sebagai pelengkap dari hidup manusia, bukan pengganti.
Sinergi manusia dan teknologi.
Diharapkan konsep ini dapat menciptakan nilai baru melalui perkembangan teknologi canggih, sehingga bisa mengurangi adanya kesenjangan antara manusia dengan masalah ekonomi di masa depan.Perlu diketahui, bahwa IDStar Group belum lama ini telah menggelar acara dengan tema Moving Towards Society 5.0, yang dihadiri oleh banyak tokoh penting dari Kemenparekraf, BCA, Adira, Indosat, Genesys, Oracle, Adobe, serta Transjakarta.
“Sinergi manusia dan teknologi harus terwujud guna kesejahteraan manusia, produktivitas dan efektivitas terbantu karena adanya teknologi,” ujar Angga Wibowo, Project Manager Moving Towards Society 5.0.
Jika ingin mengetahui proses dan informasi lebih lanjut, bisa kunjungi Instagram @idstar.id dan laman resmi idstar.co.id.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : octawilly
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Program Terbaru, TikTok Luncurkan Program Talk 4 Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda
1 November 2021 13:50 -
Cara Mengatasi Hp Android Hang Baterai Tanam
19 Oktober 2021 12:59 -
Cara Mengganti Background Foto Di PicsArt Dengan Mudah
13 Oktober 2021 11:53 -
HP Gaming Xiaomi Harga 2 Jutaan Terbaik
29 September 2021 14:07 -
5 Fitur Keren yang Tak Ada di iPhone, Cuma Ada di Android
22 September 2021 18:36 -
Mudahkan Seniman Jual Karya via NFT, Marketplace NEFTiPEDiA Segera Hadir Oktober Mendatang
20 September 2021 15:18 -
Mudahnya Cari Kenalan dan Teman Baru dengan Aplikasi Gotcha
18 September 2021 23:28 -
Cara Mengatasi HP Di Cas Tapi Tidak Mengisi Lengkap
30 Mei 2021 18:50
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.