1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. GADGET

Waspada Kebocoran Data Akun Pribadi saat Berselancar di Dunia Maya

Penulis : OctaWilly

12 Mei 2021 11:47

Pengguna berkewajiban mengamankan data dan akunnya.

Planet Merdeka - Perkembangan teknologi mengubah gaya hidup masyarakat secara perlahan, termasuk dalam hal bertransaksi atau belanja kebutuhan sehari-hari, dari sayur, baju, hingga beli tiket pesawat dan sewa hotel bisa diakomodasi lewat ponsel atau gadget. Hanya dengan beberapa kali ketukan jari, kebutuhan Anda bisa terpenuhi. Anda cukup mengunduh aplikasi sesuai kebutuhan, buat akun dan menciptakan password atau kata sandi. Selebihnya, Anda tinggal jalan-jalan di toko virtual dan memilih produk sesuai yang Anda butuhkan.

Namun, kemudahan ini bukan tanpa risiko, berkaca pada sejumlah peristiwa kebocoran data pengguna sangat mungkin terjadi. Pengamat IT sekaligus Chief Digital Forensic Indonesia, Ruby Alamsyah menjelaskan, kebocoran bisa terjadi karena dua kemungkinan, dari pihak peladen dan pengguna. Karenanya, inisiatif mengamankan akun semestinya datang dari dua pihak. Selain pihak aplikasi, pengguna berkewajiban mengamankan data dan akunnya.

“Ini seperti Anda punya rumah mewah. Anda mengamankannya dengan kamera pengawas canggih dan gembok berlapis. Namun lupa mengamankan pintu belakang, ya sama saja rumah Anda tetap bisa dibobol, kan?” kata Ruby, Selasa (11/05/2021).

Ia membagikan lima langkah sederhana untuk mengamankan akun dan data. Pertama, pelajari aplikasi yang Anda unduh menerapkan autentikasi jenis apa? Hanya pakai nama pengguna dan kata sandi atau dibekali sistem pengamanan tambahan yang membuat akun, sandi, hingga nomor ponsel tersimpan dengan aman?. Kedua, gunakan kata sandi yang tidak mudah dilacak dan ubah secara berkala tapi jangan terlalu sering untuk menghindari lupa. Ketiga, jangan gunakan kata sandi yang sama untuk beragam akun aplikasi dan surel. Karena jika satu dibobol, maka akun Anda yang lain bisa disusupi. Keempat, perbarui sistem operasi aplikasi gadget dan PC Anda secara berkala termasuk antivirus untuk meningkatkan sistem keamanan. Kelima, jangan mengunduh aplikasi tidak resmi dan tak jelas manfaatnya. Apalagi mengunduh dari toko tidak resmi. Sejauh ini, unduhan resmi bisa diakses di Play Store dan IOS.

2 dari 2 halaman

Seringnya kasus kebocoran data.

Diberitakan sebelumnya, kebocoran data pengguna aplikasi beberapa kali menghebohkan masyarakat di Tanah Air.

“Tinggal kita lihat karakteristik dari dua sumber legal tersebut, dari mana bocornya. Kalau sumber kebocoran dari platform aplikasi, masa cuma satu-dua kasus yang muncul? Berkaca pada sejumlah kasus, kebocoran data pribadi konsumen yang terjadi akibat kelalaian pihak aplikasi biasanya bersifat massal atau sangat banyak,” jelas Ruby.

Patut diduga kebocoran dari sisi pengguna di mana ada oknum yang mengakses surel konsumen lewat ponsel atau gadget lain. Dari sini terbit setidaknya tiga asumsi.

Pertama, ada orang yang berhasil mengakses surel pengguna. Kedua, ada orang atau pihak luar yang mengakses akun aplikasi korban. Ketiga, tidak menutup kemungkinan pengguna meneruskan pesan secara tidak atau kurang proper kepada pihak lain sehingga, terjadi kebocoran data yang tak disengaja,” ungkapnya.

Pada bagian lain, Head of Corporate Communications Traveloka, Reza Amirul Juniarshah, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen melindungi data pribadi konsumen.

"Kami menerapkan sistem keamanan ketat sekaligus berlapis, termasuk prosedur fisik, teknis, maupun organisasi untuk mencegah akses, pengumpulan, penggunaan, pengungkapan, penyalinan, modifikasi, pembuangan, atau risiko serupa lain yang dapat merugikan konsumen," tegasnya. [*octa]


  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : octawilly

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya