1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

10 Bahaya Menghirup Aroma Lem bagi Kesehatan

Penulis : Kang Aladin

14 November 2018 13:53

10 Bahaya Mengirup Lem (Ngelem) Bagi Kesehatan. Bisa Mati Mendadak !!

Planet Merdeka - Salah satu fungsi lem adalah sebagai salah satu perekat antara dua barang atau lebih. Dimana hal ini sangat membantu kita saat ada barang yang pecah atau terbelah. Namun sayangnya, aroma khas yang ada pada lem sering disalah gunakan oleh sebagian orang. Seperti yang baru-baru ini terjadi, dimana masyarakat dikejutkan dengan adanya beberapa anak yang ketahuan sedang ngelem (inhalen).

Ya, ngelem disini dimaksudkan adalah menghirup uap atau aroma yang terkandung dalam lem dengan maksud untuk mendapatkan sensasi "high" atau mabuk.

Apakah hal tersebut berbahaya ? Tentu hal ini sangat berbahaya, bahkan ada beberapa anak yang harus meregang nyawa akibat hal ini. Bahaya ngelem juga disampaikan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan pakar kesehatan, dimana mereka menyatakan bahwa bahaya ngelem sama halnya dengan bahaya menggunakan narkoba. Hal ini karena zat yang ada pada lem hampir sama dengan zat yang ada pada narkoba.

Tidak percaya ?? Berikut 10 bahaya mengirup lem (ngelem) bagi kesehatan, baik dirasakan secara langsung maupun dimasa yang akan datang. Di antaranya :

2 dari 2 halaman

10 bahaya mengirup lem (ngelem) bagi kesehatan, baik dirasakan secara langsung maupun dimasa yang akan datang.

1. Denyut jantung meningkat

Bahaya menghirup lem (ngelem) yang pertama adalah denyut jantung yang mengalami peningkatan. Padahal jantung merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh.

Namun sayangnya, kebiasaan buruk sering kali menjadi pemicu adanya gangguan pada jantung. Tidak terkecuali ngelem (inhalen). Ngelem dapat menyebabkan denyut jantung mengingkat dan jika kondisi tersebut terus-menerus terjadi, maka hal ini akan mempengaruhi kinerja dari jantung itu sendiri. Bahkan bukan tidak mungkin risiko kerusakan organ jantung pun akan meningkat.

2. Sulit berbicara

Zat kimia yang terkandung dalam lem dapat menurunkan kinerja tubuh dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Sulit berbicara juga merupakan salah satu bahaya menghirup lem (ngelem). Hal ini terjadi karena fungsi sistem saraf yang terganggu akibat kinerja otak menurun. Sehingga berpengaruh pada kemampuan berbicara.

3. Mual-mual

Mual merupakan dampak yang pasti akan dialami oleh mereka yang menghirup aroma lem dalam jangka waktu lama. Hal ini karena zat kimia akan masuk ke dalam tubuh dan akan bereaksi dengan adanya penolakan dari dalam tubuh. Penolakan-penolakan yang akan dialami oleh tubuh bisa bermacam-macam, salah satunya mual-mual.

4. Halusinasi

Halusinasi atau menghayal terlalu berlebihan juga merupakan salah satu bahaya menghirup lem (ngelem). Dengan adanya rasa halusinasi seseorang seakan-akan merasakan puncak ketenangan dan kesenanagan sesaat. Rasa halusinasi bisa ditimbul karena fungsi otak yang terganggu akibat zat kimia yang masuk ke dalam tubuh yang pada akhirmya akan menyebabkan halusinasi.

Selain itu, kondisi ini sama halnya dengan mereka yang mengkonsumsi narkoba. Meskipun kadar zat kimianya masih tergolong rendah, namun efek yang ditimbulkan akan sama.

5. Melemahnya otot

Otot merupakan jaringan dalam tubuh manusia yang berfungsi sebagai alat gerak aktif yang menggerakan tulang dan organ tubuh lainnya. Namun ketika fungsi otot terganggu dan kinerjanya mulai menurun akibat adanya zat kimia yang masuk ke dalam tubuh, maka bukan tidak mungkin otot pun akan melemah. Otot yang melemah dapat berdampak pada kinerja tubuh dan akan mengganggu aktivitas sehari-hari.

6. Kerusakan otak

Kerusakan otak merupakan salah satu bahaya menghirup lem (ngelem) yang paling parah. Hal ini mengingat otak merupakan organ tubuh terpenting dalam manusia. Dimana hampir sebagian besar organ tubuh manusia dikendalikan oleh otak. Otak juga akan mengkoordinasi setiap anggota tubuh agar berfungsi dengan baik. Namun saat otak mengalami kerusakan, maka secara otomatis pula fungsi otak akan terganggu.

7. Kehilangan koordinasi gerak tubuh

Kehilangan koordinasi gerak tubuh adalah salah satu dampak dari menurunya kinerja otak akibat zat kimia yang terdapat pada lem yang akhirnya mengganggu pusat koordinasi dalam tubuh. Apabila tubuh telah mengalami kondisi ini, maka lama kelamaan tubuh akan mengalami kelumpuhan. Hal ini dikarenakan adanya sistem saraf yang rusak akibat zat kimia yang masuk ke dalam tubuh.

8. Depresi

Depresi sangat berkaitan erat dengan hormon yang mengatur ketenangan jiwa. Jika hormon ini terganggu maka tentunya akan menyebabkan timbulnya rasa depresi yang berlebihan. Selain itu gangguan pada sistem saraf juga akan menyebabkan terjadinya depresi.

Menghirip lem dalam jangka waktu lama, maka lama kelamaan akan menyebabkan depresi yang berkepanjangan. Jika seseorang telah mengalami kondisi ini, rasa depresi ini juga tidak akan hilang dengan mudah.

9. Asphyxia

Zat kimia yang ada pada lem akan mengikat oksigen pada sistem pernapasan, sehingga oksigen tidak akan sampai ke jaringan otak. Padahal otak membutuhkan suplai oksigen agar bekerja dengan baik. Dengan demikian saat oksigen tersebut terikat oleh zat kimia yang ada pada lem inilah yang dapat menyebabkan terjadinya asphyxia.

10. Kerusakan saraf

Bahaya menghirup lem (ngelem) yang selanjutnya adalah terjadinya kerusakan saraf. Kerusakan saraf terjadi akibat zat kimia yang ada pada lem bersifat merusak apabila masuk ke dalam tubuh. Dengan terjadinya kerusakan saraf inilah akan menyebabkan adanya gangguan-gangguan pada fungsi tubuh, misalnya pada saraf tangan yang sudah tidak berfungsi lagi.

Pakar kesehatan juga menyebutkan bahwa seseorang yang kecanduan atau terus-menerus menghirup lem juga bisa berakhir dengan kematian mendadak. Mengapa demikian ? Hal ini karena kandungan toksin yang ada pada lem sangat berbahaya, dimana zat tersebut dapat menyebabkan seseorang mengalami sesak napas sehingga secara otomatis pula okigen yang masuk ke dalam tubuh akan berkurang bahkan berhenti. Dengan alasan inilah yang menyebabkan ngelem bisa berakhir dengan kematian mendadak.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : kang-aladin-1023720

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya