1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

3 bocah diracun ibu kandung hingga tewas, diduga ini pemicunya

Penulis : Lumia Ranier JE

23 Februari 2018 20:52

3 anak diduga diracun dengan menggunakan obat cair pembasmi nyamuk oleh ibunya, pada Rabu 21 Februari 2018, Peristiwa ini terjadi di Banjar Palak, Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, Giannyar, Bali.

Korban tersebut adalah PT DM usia 6 tahun perempuan, MM berusia 4 tahun laki-laki dan NM berusia 2 tahun. Mereka ditemukan sudah meninggal. Sedangkan sang ibu, Ni Luh PSP berusia 33 dalam keadaan sekarat dengan luka goresan di pergelangan tangan kiri dan leher bagian kanan mencoba bunuh diri.

Hal itu berawal Ni Luh PSP dengan anak-anaknya datang untuk menginap ke rumah orangtuanya pada selasa 20 Februari 2018 jam 12.45 WITA.

Nah pada jam 14.30 WITA, putu MD, sang suami menyusul dan hendak menjemputnya untuk menjemputnya untuk pulang ke rumahnya di Desa Sulangai, Kecamatan Petang Badung, Tetapi ditolak. Pada Rabu 21 Februari 2018 sekitar jam 06.40 WITA, saudara PSP, Nyoman Y ingin mengambil alat mandi di kamar PSP. Dari situ ia menemukan PSP dan 3 anaknya dalam keadaan mengenaskan. 

Dugaan sementara, PSP memberikan obat cair pembasmi nyamuk dan mencoba bunuh diri dengan menggunakan pisau.Melangsir dari tribun.

Perselingkuhan dan ocehan mertua pun diduga sebagai pemicu aksi PSP. Hal ini terlihat dipostingan akun facebook bernama Widya Pury Mondhy, Pada kamis 22 Februari 2018. Postingan tersebut hingga kini telah dibagikan 37.611 ribu kali.

2 dari 2 halaman

Berikut postingan lengkap akun Widya Pury Mondhy

"Inilah suatu contoh kehidupan dalam rumah tangga ketika mertua terlalu banyak ikut campur urusan rumah tangga anak.
Dan inilah akibat dari hasil suami yang suka selingkuh, suami tidak memikir akibatnya yang akan terjadi dalam rumah tangga, kalau sudah tidak cocok mending ambil jalan sendiri-sendiri saja.
Ketika istri sudah tidak tahan dengan masalah rumah tangga dan di tambah ocehan mertua yang menyakitkan, ia akan depresi.
Dan ketika istri tidak mendapatkan dukungan motivasi dari orang-orang yang bisa memberi pengetahuan tentang kehidupan, pada saat ia kehilangan akal sehat saat marah dan emosi yang terpendam karena sakit hati yang mendalam, beginilah yang akan terjadi, ia akan hanya berpikir mengakhiri hidupnya dan mengajak orang-orang yang disayangi (anak-anak yang tidak berdosa).
Buat para mertua, sebagaimana pun engkau membenci menantumu, ia tetaplah istri dari anakmu, dan anak-anaknya tetaplah cucumu.
Janganlah menyakiti menantumu dengan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas, karena ia rela meninggal keluarganya demi ikut dengan anakmu dan rela mempertaruhkan nyawanya demi melahirkan keturunanmu (cucumu).
Dan sebagaimana suami dan istri sebisa mungkinlah kalian untuk bisa mengambil sikap dan bisa saling mengerti satu sama lain.
Jangan hanya mementingkan diri sendiri.
Dan buat para PELAKOR tolonglah berpikir dua kali untuk menjalin hubungan sama suami orang, pikirkanlah akibatnya.
Jangan sampai gara-gara kamu, rumah tangga orang jadi hancur dan mungkin berakibat fatal (kematian).
Semoga amor ring acintya adek-adek, surga tempat kalian dan ampunilah atas kesalahan dan dosa ibumu kepadamu.
Rahajeng Rahayu semoga kita di jauhkan dari hal-hal buruk dalam keluarga. Hare krisna (astungkare)," Tulis akun tersebut

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : lumia-ranier

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya