1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

4 Fakta Dunia Poligami : 'Kebutuhan Biologis Saya Besar, Kasihan Isteri Kelelahan Melayani'

Penulis : John Mengkis

3 September 2017 15:17

Poligami merupakan suatu hal yang masih menimbulkan kontroversi bagi beberapa pihak. Tidak semua wanita di dunia ini menerima dan ikhlas dirinya dipoligami oleh sang suami.

Terakhir, pelantun lagu religi Opick digugat cerai oleh sang istri karena diduga telah berpoligami di belakangnya. Sebelumnya sederet nama pemuka agama juga terlibat masalah poligami meski tidak semuanya menuai kontroversi hingga kini.

Beberapa di antaranya berlindung di bawah naungan agama dan beralasan ingin mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW. Namun benarkah para pria benar-benar ingin berpoligami karena alasan tersebut?

Dilansir dari mommiesdaily.com, seorang wanita bernama Fia menuliskan pengalamannya 'terjun' di dunia poligami. Bukan menjadi seorang istri yang dipoligami, namun Fia 'terjun' di sebuah aplikasi bernama ayopoligami.com.

Aplikasi tersebut digunakan oleh para pria untuk mencari istri baru dan para wanita yang mencari suami dan ingin dipoligami. Fia lalu membuat dua akun palsu dan 'terjun' di aplikasi tersebut selama satu minggu lalu berpura-pura mencari suami.

Setelah satu minggu berselancar di aplikasi ayopoligami.com, Fia berhasil 'menjaring' 78 pria yang ingin berkenalan dengannya. Ibu dari dua anak ini lalu membeberkan fakta-fakta menarik yang ia bagikan di mommiesdaily.com. Berikut fakta-fakta menarik tersebut.
 
1. Dua Pria dari 78 Pria

Dari 78 pria yang ingin berkenalan, ternyata hanya dua pria yang mendapat izin dari istri pertama. Fia lalu menuliskan bahwa sisanya diduga beralasan tidak meminta izin karena tidak ingin menyakiti istri pertama.

Padahal, menurut Fia poligami haruslah atas dasar izin istri pertama. Seperti yang diatur dalam UU Perkawinan di Indonesia pasal 5 ayat (1) yang mewajibkan ada persetujuan dari istri pertama.

2. Alasan Poligami Terbagi Menjadi Dua

Alasan pertama adalah karena sang istri pertama yang sakit dan membuatnya tidak bisa melayani suami. Hal itu dirasanya tidak adil karena masyarakat akan lebih sulit menerima jika sang istrilah yang meninggalkan suami karena alasan di atas. Ia juga menyarankan para suami yang beralasan seperti ini agar menempatkan diri di posisi istrinya.

Apakah para suami akan ikhlas saat ditinggal istri karena alasan itu? Lalu alasan kedua adalah karena kebutuhan biologis sang suami yang sangat besar dan merasa kasihan pada istrinya yang kelelahan. Fia mengutip percakapan dirinya dengan dua pria yang memiliki alasan di atas dalam aplikasi tersebut.

Akhi Achm “Kebutuhan biologis saya besar ukhti, kasihan isteri kelelahan melayani.”


Akhi Bak “Saya hiperseks ukthi, isteri saya nggak sanggup terus menerus melakukan tanggung jawabnya.”

Selain itu beberapa pria membawa dalil agama agar selamat dari api neraka.

"Daripada berbuat zina, lebih baik poligami," begitu penuturan pria lainnya yang diterima Fia.


Fia lalu menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW berpoligami karena berniat menolong janda-janda yang membutuhkan dan bukan karena kebutuhan sendiri. Cara terhormat seperti salat, mengaji, dan berbuat amal kebaikan dirasa lebih baik daripada mencari perempuan untuk melepaskan syahwat berkedok agama. 3. Tidak Dapat Bersikap Adil Dari 78 pria yang berkenalan dengannya di aplikasi ayopoligami.com, Fia mengatakan setidaknya 80 persen tidak yakin mampu bersikap adil. Padahal menurutnya, mampu bersikap adil adalah syarat utama jika ingin berpoligami.

4. Hanya 7 Pria yang Mampu Menafkahi

Berkomitmen untuk berpoligami haruslah dapat menafkahi sang istri kedua berupa finansial. Dari sekian puluh pria yang dikenalnya di aplikasi, hanya tujuh orang yang menyatakan mampu memberi nafkah finansial.

Sementara sisanya dianggap berharap bisa menemukan wanita yang rela makan cinta saja setiap bulannya. Seorang pria yang disebut sebagai Akhi Marc menyebutkan dirinya mampu memberi nafkah sebesar Rp 1 juta setiap bulan.

Meski begitu, ia juga mengaku dapat memberi nafkah batin setiap hari, dan itu membuat Fia tergelak. Fia bahkan menuliskan kalimat yang cukup menohok, "Pingin enak tapi nggak mau keluar modal itu piye??"


Itulah fakta-fakta menarik yang Fia temukan selama berselancar di aplikasi ayopoligami.com. Seminggu berhubungan dengan pria 'hidung belang' di dunia maya membuat Fia yakin banyak aturan agama terkait perikahan yang diselewengkan.

Masyarakat saat ini masih diskriminatif terhadap perempuan yang diminta menerima untuk dipoligami. Fia lalu berpesan pada pembuat ayopoligami.com agar mengganti nama aplikasinya dan tidak membawa sunah agama.


Ia juga mengajak para pria untuk jujur pada diri sendiri, apakah ia ingin berpoligami karena landasan iman atau hanya pemuasan nafsu belaka.

Sumber


  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : john-mengkis

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya