1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

6 Fakta pembantaian satu keluarga di Aceh, pelaku sempat update status mengerikan ini!

Penulis : mulan

12 Januari 2018 09:38

Penemuan mayat satu keluarga di ruko Lingkungan Pocut Meurah Inseun, Gempong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh membuat geger warga. Para korban adalah Tjie Sun alias Asun (48), istrinya Minarni (40), dan anak mereka Callietos NG (8) tewas bersimbah darah.

Mayat mereka ditemukan bersimbah darah dalam kondisi mengenaskan oleh tetangga mereka pada hari Senin (8/1/2018) sekitar pukul 22.00 WIB.

Kini telah terungkap pelaku pembunuhan ini yaitu pegawai mereka bernama Iwan Maulana (22). Ia ditangkap polisi di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara sekitar pukul 17.30 WIB, Rabu (10/1/2018).

Kendati masih muda, Iwan Maulana sangat sadis dalam membunuh para korbannya ini. Inilah 6 fakta kejadian mengerikan tersebut.

1. Keluarga di Medan mulai curiga

Kejadian ini mulai terkuak ketika keluarga korban di Medan menghubungi tetangga korban, Eka (34), warga Jalan Panglima Polem Ujung, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh pada Senin malam. Hal itu dilakukan karena keluarga korban curiga sudah 4 hari mereka tidak ada kabar dan ponselnya tidak aktif.

Eka pun mengunjung rumah korban sekitar pukul 20.45 WIB bersama suaminya. Namun kondisi rukonya kosong dan tertutup rapat. Eka dan suaminya memutuskan untuk melapor ke Kadus Lorong III Gampong Mulia dan diteruskan ke Polsek Kuta Alam.

Polisi datang sekitar pukul 22.10 WIB untuk mengecek rumah korban dan membuka paksa. Setelah terbuka nampak rumah korban yang acak-acakan dan lantai bersimbah darah.

2. Keadaan saat ditemukan

Keadaan ketiganya saat ditemukan sangat mengenaskan. Asun ditemukan dalam toilet dengan keadaan kepala hampir putus dari badan, diduga bekas bacokan.

Istrinya Minarni ditemukan di ruang tengah dalam kondisi tidak berbusana dan ada luka bekas dicekik.

Yang paling mengenaskan adalah jasad Callietos NG yang masih berusia 8 tahun. Ia ditemukan di ruang tengah dengan kondisi kepala terpisah dengan badan diduga bekas bacokan.

Semua korban telah dievakuasi ke RSUZA Banda Aceh untuk diotopsi.

3. Dibunuh pegawainya yang sakit hati

Pembunuh sadis satu keluarga ini sudah tertangkap di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara. Ia adalah Iwan Maulana, pegawai Asun. Iwan sehari-hari bekerja sebagai sopir di rumah Asun.

Iwan ternyata baru satu bulan bekerja di rumah Asun.

Saat ditanya alasan pembunuhan ini, Iwan menjawab bahwa ia sakit hati dengan perilaku Asun yang selalu memarahinya selama bekerja.

4. Penangkapan pelaku

Sempat terjadi drama pengejaran polisi ke pelaku. Dikarenakan pelaku hendak kabur meninggalkan Sumatera Utara.

Namun akhirnya tertangkap di Bandara Internasional Kualanamu, Kecamatan Deli Serdang, Sumetera Utara.

Selain Iwan Maulana polisi juga mengamankan Safrizal (43)warga Desa Sekambing B Kecamatan, Medan Sunggal, Sumatera Utara. Saat ini Safrizal masih diselidiki keterlibatannya dalam pembunuhan ini.

5. Status terakhir

Iwan Maulana kerap membagikan foto pribadinya di media sosial. Foto terakhir yang ia unggah mengandung status yang mengerikan:

“Aku bisa menjadi Teman Yg Baik, Sahabat Yg Baik, Pacar Yg Baik, Bahkan Musuh Yg Paling BERBAHAYA...
Tergantung Bagaimana Caramu..... memperlakukan Ku...!.

2 dari 2 halaman

6. Aktivitas sehari-hari

Tetangga korban, Nenana menceritakan keseharian korban dan pelaku yang ia ketahui.

Menurut Nena, Asun dan istrinya yang murah senyum memang selalu terlihat sibuk beraktivitas di rumahnya untuk berbisnis.

Pengakuan Nena, setiap pagi usai mengantar anaknya ke sekolah, Asun akan kembali ke rukonya dan melakukan kanvas barang ke wilayah Aceh Besar. Hingga sore dia pulang.

Setelah magrib suami, istri, dan anaknya akan keluar bersama mengendarai motor untuk mencari makan.

Para pegawai di rukonya juga aktif bekerja di pagi hari hingga sore.

Namun selama beberapa hari belakangan sebelum mayat ditemukan, satu keluarga ini nampak tidak melakukan aktivitas apaun termasuk tidak melihat para pegawainya yang biasanya datang pagi.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : mulan

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya