1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Ajib! Nonton Dangdut di Pati Tarif Parkir Motornya Rp 30 Ribu

Penulis : Hole Puncher

19 Juli 2017 14:02

Kabar mahalnya jasa parkir baru-baru ini kembali beredar.

Kali ini berasal dari daerah Pati, Jawa Tengah.

Jasa parkir biasanya memang mendadak menjadi mahal dalam kondisi tertentu.
 
Entah itu pameran, karnaval atau konser.

Harga tarif parkir yang biasanya Rp 1.000 - Rp 2.000 bisa naik 5 kali lipat.

Tarif parkir yang cukup malah juga biasanya ada di tempat wisata.

Namun mahalnya tarif parkir di Pati ini cukup membuat netizen merasa keberatan.

Sebab tarif parkir motor untuk menonton konser dangdut dipatok sebesar Rp 30 ribu.

Tentu ini harga yang sangat tinggi jika dibandingkan tarif parkir dalam event serupa.

Kabar ini disampaikan oleh pengguna Facebook ‎Muhammad Asroni‎ yang mengunggah postingannya di grup KUMPULAN ANAK ASLI PATI.

"JUDUL E BAKALAN DUKUH SEKTI BERGOYANG 
TUKANG PARKIR NAIK HAJI

Sopo om tante seng mau nonton dangdut nok bakalan dukuhsekti parkir e jos tenan

Spd motor 30 ribu
Mobil 150 ribu
Truk 300 ribu 
Pejalan kaki 10 - 15 ribu

 
Joss tenan viral suwe2 ngko"

Terjemahan: "JUDUL NYA BAKALAN DUKUH SEKTI BERGOYANG 
TUKANG PARKIR NAIK HAJI

Siapa om tante yang tadi nonton dangdut di bakalan Dukuhsekti parkir nya jos banget

Spd motor 30 ribu
Mobil 150 ribu
Truk 300 ribu 
Pejalan kaki 10 - 15 ribu

Joss banget bisa viral lama-lama nanti"

Seperti begitu yang ditulis oleh Muhammad Asroni‎.

Postingan itu telah mendapatkan lebih dari seribu emoji kaget dari netizen.

Sementara itu pihak penyelenggara konser dangdut sudah memberikan klarifikasi menanggapi mahalnya tarif parkir ini.

Klarifikasi ini di jelaskan oleh pengguna Facebook bernama Lebah dalam kolom komentar.

 
"Klarifikasi kabar miring New Pallapa bersama Makoba
(Monggo dibaca pelan-pelan)

1. Makoba (Manunggale konco2 Bakalan) ingin menghibur penikmat musik, dan terkhusus warga desa Bakalan.

2. Biaya penyelenggaraan SEPENUHNYA HANYA DITANGGUNG 100 DONATUR UTAMA (masing2 1jt rupiah) + pengusaha se desa Bakalan.

3. 100 donatur tersebut mendapatkan 1 kaos (kursi VVIP) + 8 tiket (kursi VIP) yg dapat digunakan oleh saudara/teman para donatur.

4. Panitia tidak pernah mengkomersialkan/menjual tiket VIP untuk umum.

5. Apabila para donatur menjual kembali tiket miliknya, itu sepenuhnya hak pemilik tiket dan diluar tanggung jawab panitia.

6. Parkir sudah dilelang (ditebas) senilai 16jt rupiah, dg kesepakatan parkir ditempatkan di sekitar lapangan, biaya sewa tempat dibebankan kpd penebas parkir.

7. Untuk harga tiket parkir yg dinilai terlalu mahal oleh sebagian kalangan dan tekhnis parkir yg diluar kesepakatan, kami dari panitia meminta maaf karena kurang koordinasi dg petugas parkir dan tidak membuat kesepakatan soal harga tiket parkir terlebih dulu.

8. Panitia diijinkan menutup jalan utama, selama acara berlangsung, pengguna jalan dipersilahkan lewat jalur alternatif (kalikalong - dumpil - penggung - ngagel). Dan lagi2 Panitia harus meminta maaf atas ketidak nyamanan tersebut.

Jadi, kabar tentang TIKET YANG DIKOMERSILKAN DAN PANITIA MEMALAK PENGGUNA JALAN DENGAN DALIH PARKIR KARENA KEKURANGAN DANA SAMA SEKALI TIDAK BENAR.

 
Nyinyiran, paidonan, dan hinaan bagi panitia sudah dianggap sego dudoh (wes biasa)

Panitia sangat menerima kritik yg membangun, dan sangat mengharapkan saran/solusi untuk evaluasi bagi kami.

Terlepas dari segala khilaf, kesalahan, dan ketidaknyamanan yg kami lakukan, SEMUANYA KEMBALI PADA POIN PERTAMA. salam SNP"

Sumber: palingseru

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : hole-puncher-1008542

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya