1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Aksi Unik Saat Demonstrasi Penolakan UU Cipta Kerja, Polisi yang Berjaga Ditantang Main Catur Oleh Mahasiswa

Penulis : Ronz

17 Oktober 2020 12:28

Aksi "santuy" dari aparat kepolisian dengan sejumlah demonstran (Mahasiswa).

Planet Merdeka - Demonstrasi penolakan omnibus law atau UU Cipta Kerja masih berlangsung di sejumlah daerah. Dalam sejumlah aksi demonstrasi, ramai diberitakan berujung rusuh dan bentrok dengan pihak Kepolisian.

Namun tidak dengan aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja yag berlangsung di Lampung ini. Demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja yang berlangsung di Lampung, Rabu (14/10/2020), terselip aksi "santuy" dari aparat kepolisian dengan sejumlah demonstran (Mahasiswa).

Ditengah aksi demonstrasi tersebut, sejumlah demonstran menantang sejumlah aparat kepolisian yang tengah berjaga untuk bermain permainan.

Aksi demonstrasi yang berlangsung di kawasan, Tugu Adipura, Lampung, belasan mahasiswa peserta demonstrasi duduk di jalan, dan dihadapannya terhampar papan catur

Para peserta aksi ini menantang para petugas Kepolisian yang tengah berjaga, untuk bermain catur.

2 dari 2 halaman

Aksi untuk menggalang dana.

Melalui unggahan isntagram @lintasangkatanpolri pada Kamis (14/10/2020), terlihat sejumlah petugas kepolisian yang tengah berjaga bermain catur untuk menerima tantangan para peserta aksi.

Beberapa polisi yang berjaga di sekitar mereka sesekali menyerukan dan menyarankan langkah bidak catur bagi sang komandan, meski tetap siaga berjaga.

Diketahui, para mahasiswa yang membawa permainan catur itu adalah perkumpulan catur dari Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung.

Ketua Itera Chess Club, Fahmi Hamdi mengatakan bahwa beberapa anggota klub sengaja membawa papan catur saat demonstrasi menolak omnibus law tersebut.

Selain itu ia juga menyebutkan bahwa catur bisa meredakan emosi karena otak terus diajak berpikir. Selain itu, permainan ini untuk penggalangan dana bagi mahasiswa yang menjadi korban saat terjadi kerusuhan pada pekan lalu.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya