Aksinya Panjat Tiang Bendera Viral, Joni Mengaku Terbiasa Panjat Pohon Asem
Penulis : Ronz
18 Agustus 2018 18:45
Joni mengaku tidak takut saat memanjat tiang bendera belasan meter tersebut.
Planet Merdeka - Yohanes Ande Kala atau Joni, bocah SMP Silawan Kota Atambua yang ramai dibicarakan setelah aksi heroiknya memanjat tiang bendera, diundang pemerintah untuk datang ke Jakarta.
Ditemani kedua orang tuanya, Joni bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahwari, pada Sabtu (18/8/2018).
Saat bertemu dengan Imam Nahrawi, Joni mengaku tidak takut saat memanjat tiang bendera belasan meter tersebut.
Joni mengaku tidak takut saat memanjat tiang bendera belasan meter tersebut. Padahal ketika memanjat tiang bendera, Ia melakukan tanpa adanya pengaman sama sekali.
Joni malah takut benderanya tidak bisa berkibar.
Joni justru takut kalau bendera Merah Putih tak bisa berkibar."Tidak takut jatuh, harus berusaha pasang talinya, Enggak, takutnya bendera Merah Putih tidak berkibar" imbuh Joni sambil terus tersenyum.
Penjelasan Joni tersebut, membuat sejumlah orang yang menghadiri konfrensi pers merasa kagum akan keberanian bocah ini.
Joni akhirnya mengatakan dirinya sudah terbiasa memanjat aneka pohon di kampungnya.
"Sudah biasa manjat, pohon asem, pohon pinang, pohon kelapa," jelas Joni polos.
Joni juga akan diterima oleh Presiden Joko Widodo di Istana, pada Senin (20/8/2018)
Dirinya mengaku sering memanjat pohon untuk membantu sang ibu.
Pertemuan Joni dengan Menpora, Imam Nahrawi
=================================================================
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.