1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Alami mimisan selama 10 hari berturut-turut, tak disangka ternyata di hidung pria ini ditemukan benda mengerikan

Penulis : Moana

20 September 2018 09:46

Seorang pria alami mimisan selama 10 hari

Planet Merdeka - Ketika seseorang mengalami mimisan atau pendarahan pada hidungnya biasanya itu ada yang bermasalah dengan tubuhnya. Namun, ada juga yang mengalami mimisan karena kelelahan, dsb. 

Mimisan biasanya terjadi pada saat tertentu dan hanya dalam hitungan menit. Namun, hal berbeda justru dialami oleh pria ini. Selama 10 hari lamanya ia mengalami mimisan terus menerus. Dan saat dilakukan pemeriksaan ternyata ada hal mengerikan di dalam hidungnya. 

2 dari 6 halaman

Pria itu pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan

Pada Selasa, 11 September 2018 lalu, seorang pria dengan marga Pan mendatangi Rumah Sakit Dongguan Changan yang ada di Provinsi Guangdong China. Pria tersebut pergi ke rumah sakit setelah mengalami mimisan selama 10 hari.

Ketika sampai di rumah sakit, pria tersebut kemudian menjalani serangkaian pemeriksaan guna mengetahui apa yang terjadi pada tubuhnya. Ia juga diperiksa oleh seorang dokter ahli Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT), demi mengetahui penyakit apa yang diderita oleh pria tersebut hingga mengalami mimisan selama 10 hari.
3 dari 6 halaman

Diperkirakan ada benda/ hewan di dalam hidungnya

Dan dokter ahli THT yang memeriksaanya yakni Liu Yuxing mengatakan bahwa dari awal telah memperkirakan penyebab pendarahan hidung yang dialami pasiennya adalah karena ada hewan atau benda di dalam hidungnya.

Meski belum pernah menemukan kasus serupa, Liu Yuxing pernah membaca kasus yang sama dalam sebuah jurnal medis. Dan kemudian Liu Yuxing pun melakukan pemeriksaan mendalam kepada tubuh pria tersebut.
4 dari 6 halaman

Ada seekor lintah di hidung pria tersebut

Dan ternyata dugaan Liu Yuxing sebelumnya benar. Setelah dilakukan pemeriksaan dengan endoskopik, ia menemukan ada seekor lintah yang melekat erat pada lubang hidung pria tersebut.

"Meskipun saya tidak pernah menemukan sendiri dalam beberapa tahun sebagai dokter, saya segera menduga itu adalah lintah berdasarkan laporan serupa yang terlihat dalam jurnal medis," ujar Liu Yuxing.

5 dari 6 halaman

Mengambil lintah di hidung pasien tak mudah

Liu Yuxing juga menuturkan ternyata untuk mengambil lintah yang melekat pada hidung pasiennya tidaklah mudah. Pasalnya hewan tersebut sudah melekat erat dengan hidung pria itu. Sehingga tak memungkinkan untuk mencabutnya karena justru akan membuat lintah itu patah.

"Karena hewan itu menempel erat di hidung pria itu, mencabutnya mungkin akan menyebabkan lintah patah," jelas Liu Yuxing.

6 dari 6 halaman

Melakukan tindakan lain untuk mengambil lintah

Akhirnya, Liu Yuxing dan rekan-rekannya memutuskan untuk mengoleskan anestesi pada lintah dan perlahan menariknya keluar. Dan ternyata setelah keluar, barulah diketahui jika lintah tersebut ternyata cukup besar. Hal itu kemudian menimbulkan pertanyaan dari tim medis, 'bagaimana pasien tidak merasa ada sesuatu yang menghalangi jalur pernafasannya?'.

Setelah ditelusur lebih lanjut, ternyata pria tersebut mengungkapkan jika dirinya pernah berenang di sungai yang ada di dekat desanya sekita tiga bulan yang lalu. Tim medis pun kemudian mengambil sebuah kesimpulan jika larva lintah masuk ke hidung pasien tersebut, kemudian menetas, tumbuh dan hidup selama kurang lebih tiga bulan.

Pria tersebut sempat bertanya kepada Liu Yuxing, dokter yang menanganinya, kenapa dirinya tidak merasa sakit saat lintah tersebut menempel di lubang hidungnya. Dan ternyata air liur lintah mengandung sifat anestetik dan antikoagulan, sehingga satu-satunya gejala yang muncul adalah pendarahan pada lubang hidung.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya