Alami Penurunan Ketinggian dengan Cepat, 33 Penumpang Pesawat Alami Pendarahan di Telinga
Penulis : Ronin Alkaf
17 Juli 2018 17:32
Pesawat tersebut alami penurunan ketinggian dari 37.000 kaki ke 10.000 kaki secara cepat.
Planet Merdeka - Salah satu pesawat dari masakapai Ryanair mengalami kejadian mengerikan. Pesawat yang tengah melayani rute penerbangan Zadar, Kroasia, mengalami penurunan ketinggian secara cepat pada Jumat (13/07/2018).
Dikutip dari laman Flightradar24, pesawat penerbangan dari Dublin, Irlandia tersebut mengalami penurunan ketinggian dari 37.000 kaki ke 10.000 kaki hanya dalam waktu tujuh menit saja.
Akibat pendaratan darurat ini, sekitar 33 orang dari 159 penumpang harus dilarikan ke rumah sakit.
Dilansir laman ABCnews, Senin (16/07/2018) disebutkan, sisa penumpang lainnya juga mengalami sakit kepala, sakit telinga, dan mual. Ini memicu pertanyaan, bagaimana bisa para penumpang tersebut mengeluarkan darah dari telinga mereka saat pendaratan darurat?
Tekanan Udara Hal ini berhubungan dengan tekanan udara kabin.
Tekanan udara kabin yang benar berada sekitar 6.000 hingga 8.000 kaki di atas permukaan laut. Padahal, ketinggian jelajah khas pesawat terbang adalah 36.000 hingga 40.000 kaki.
Video
Jika hal ini diketahui cukup awal, pilot bisa membuat pendaratan darurat ke ketinggian yang aman.
Ini kemungkinan yang terjadi pada kasus Ryanair di Jerman.
Meski berhasil mendarat darurat, perbedaan tekanan udara tersebut (baik perlahan ataupun tiba-tiba) bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.
Situasi dalam kabin pesawat
Orang yang mengalami penurunan atau peningkatan tekanan udara yang sangat cepat, ini juga bisa menyebabkan gendang telinga pecah.
Jadi, terlepas dari situasi yang menakutkan ini, tidak mungkin ada orang yang terluka serius atau permanen.
"Sejalan dengan prosedur standar, awak mengerahkan masker oksigen dan memulai penurunan yang terkontrol," kata Ryanair dalam sebuah pernyataan.
Ryanair mengatakan pesawat "mendarat normal dan penumpang turun, di mana sejumlah kecil menerima perawatan medis sebagai tindakan pencegahan."
Namun, menurut ABC, semua korban yang dilarikan ke rumah sakit bisa pulang pada Minggu pagi.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : ronin-alkaf
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.