Asap menanti Ruhut Sitompul
Penulis : Marselinus Gual
5 Oktober 2016 17:16
Planet Merdeka - Siang itu kami masih menunggu Ruhut Sitompul di bawah eskalator Lantai II Gedung DPR, Jakarta. Ditemani rokok, kopi dan makanan ringan, mata kami seolah-olah tak mau membiarkan kedatangan politisi Demokrat itu lolos dari pandangan. Kami menunggu dan akan terus menunggunya.
"Ayo, kejar Ruhut dong. Gue disuruh videoin dia," pinta salah seorang rekan.
Rekan-rekan saya di berbagai media online disuruh meruning berita terkait sikapnya di Pilkada DKI 2017. Sebab berita tentang 'pembelotan' Ruhut dari Partai Demokrat terkait dukungan di Pilkada DKI 2017 jadi trending. Berita itu bahkan mengalahkan sidang Jessica, skandal dugaan suap Ketua DPD Irman Gusman dan kasus penipuan Kanjeng Taat Pribadi yang nota bene lagi hangat-hangatnya.
Ruhut dan partainya memang berbeda sikap terkait dukungan. Dia mendukung Basuki T Purnama-Djarot Syaiful Hidayat dan menolak untuk menjagokan Agus Trimurti Yudhoyono-Silvia Murni yang nota bene 'sedarah daging' dengannya. Di kubu Ahok-Djarot, pemeran Si Poltak Raja Minyak dalam serial Gerhana itu bahkan menjadi salah satu juru bicara.
Ruhut dituding tak loyal kepada partainya karena membela dan mendukung Ahok-Djarot. Ramai-ramai politisi Demokrat mengkritiknya. Namun apa jawab Ruhut? Dia mengaku SBY sebagai pimpinan umum tidak keberatan sedikitpun. SBY dinilainya sebagai bapak demokrasi yang tentu
"Jangan main-main sama aku. Jangan bangunin harimau tidur. Aku tetap loyal sama Pak SBY," ucap Ruhut.
Agak berang dikritik tapi Ruhut membiarkan saja tanpa meladeni lebih jauh. Dia tahu, apa itu resiko sebuah pilihan. Dia tahu apa resiko membela dan mendukung Ahok.
"Tapi jangan hina-hina aku. Semut pun kalau diinjak menggigit, apalagi Ruhut. Ruhut kan anjingnya Pak SBY, anjingnya partai," kata anggota Komisi III DPR itu.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : mizelo-gual
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.