Azan Berkumandang, Kedua Kucing yang Tengah Berantem ini Berhenti
Penulis : Ronz
19 April 2018 18:07
Apabila mendengar suara azan, disunahkan untuk menjawab azan.
Planet Merdeka - Planet Merdeka - Azan merupakan bentuk panggilan bagi umat muslim untuk memberitahu masuknya sholat fardu. Biasanya Azan dikumandangkan oleh seseorang yang disebut dengan muadzin.
Dikutip dari wikipedia, sejarah azan disyariatkan pada tahun kedua hijriah. Mulanya, pada suatu hari Nabi Muhammad untuk mengumpulkan para sahabat untuk memusyawarahkan bagaimana cara memberitahu masuknya waktu salat dam mengajak orang ramai agar berkumpul ke masjid untuk melakukan salat berjamaah.
Apabila mendengar suara azan, disunahkan untuk menjawab azan tersebut sebagaimana yang diucapkan oleh muazin.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Facebook Wira Kayangan, terlihat dua ekor kucing yang tengah berantem.
Kedua kucing yang tengah berkelahi ini tiba-tiba berhenti untuk menghormati Azan.
Namun, ada kejadian unik yang terjadi ketika suara Azan berkumandang. Kedua kucing yang tengah berkelahi ini tiba-tiba berhenti untuk menghormati Azan.
Dalam keterangan video nya disebutkan bahwa kucing diciptakan oleh Allah SWT tidak sesempurna manusia karena tidak diberi akal.
"Sifat Kucing yang tidak dijadikan oleh Allah SWT dengan diberi akal untuk berfikir bisa menghormati azan ketika berkumandang... " tulis keterangan sang pengunggah.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.