Begini Pelatihan Khusus Marinir Penjaga Pulau Terluar Indonesia

Materi Teritorial berupa praktik perkebunan, ekologi kepulauan, pembinaan ketahanan wilayah (Bintawil), dan lima kemampuan teritorial. Untuk Materi Intelijen berupa penjejakan fisik, pengembangan sistem pengamanan, pelaporan Bapul, wawancara, pengamatan dan penggambaran.

Korps Marinir menyelenggarakan pelatihan khusus bagi puluhan prajuritnya yang akan ditugaskan di sejumlah pulau terluar Indonesia. Puluhan prajurit yang tergabung di dalam Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar Wilayah Barat (Satgas Pam Puter Wilbar) XXII ini dilatih secara khusus oleh instruktur dari Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir 8 Teluk Ratai Lampung sejak 10 Desember hingga 24 Desember 2018 mendatang dengan mengambil area latihan di daerah Setoko Batam Kepulauan Riau.

Komandan Puslatpur Marinir 8, Lekol (Mar) Abdi Zunanda Tambunan MTr.Hanla mengatakan materi latihan antara lain Materi Hukum berupa Hukum HAM, KUHP dan KUHAP, keimigrasian, kepabeanan (Bea Cukai) dan SOP (Standard Operating Procedure) pemeriksaan dan penanganan pelintas batas ilegal, seperti illegal logging, illegal mining, hukum trafficking dan peredaran narkoba.

Kemudian untuk Materi Teritorial berupa praktik perkebunan, ekologi kepulauan, pembinaan ketahanan wilayah (Bintawil), dan lima kemampuan teritorial. Untuk Materi Intelijen berupa penjejakan fisik, pengembangan sistem pengamanan, pelaporan Bapul, wawancara, pengamatan dan penggambaran.

Khusus untuk Materi Tempur, para Prajurit Marinir diasah kembali untuk problem menembak tepat, navigasi darat, patroli, teknik pemeriksaan di darat dan sungai, teknik Sanjak, pengendali heli, pertolongan pertama di lapangan, dan survival. Prajurit juga dilatih prosedur dan gelar komunikasi TNI serta pengamanan komlek. (dispenkormar@2018).