1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Begini penampakan rumah keluarga tersangka bom Surabaya

Penulis : mulan

14 Mei 2018 17:43

Rumah elit

Pasca kejadian bom di tiga gereja di Surabaya, tim Gegana dan Brimob Polda Jawa Timur menggerebek rumah di kawasan Perumahan Wisma Indah Blok K No 22, Wonorejo, Rungkut, Surabaya, Minggu (13/5/2018).

Berdasarkan laporan, saat ini telah dipasang garis polisi di sekitar rumah tersebut.

Menurut laporan Kompas TV, polisi menemukan tiga (red) bom aktif di rumah tersebut.

Satu di antaranya telah diledakkan di kamar rumah itu.

Rumah tersebut adalah milik keluarga Dita Supriyanto, para pelaku pengeboman tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018).

Rumah Dita itu terlihat bagus dan berada di sebuah perumahan cukup elit.

Bagian gerbang depannya bercat warna merah bata dan sebagian area depan rumah dipasangi kanopi.

Terlihat pula ada kursi yang diletakkan di bagian luar dekat pintu masuk.

Di bagian samping kiri terdapat ruangan yang mirip garasi.

Selain mempunyai rumah yang bagus, Dita juga diduga memiliki kendaraan roda empat yang ia gunakan untuk meledakkan bom bersama dia di dalamnya.

2 dari 5 halaman

Peran Dita

Sebelumnya Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelaskan peran Dita dan keluarga saat melakukan aski pengeboman. Tito menuturkan, Dita menyerang Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno.

Ia naik mobil Avanza dan menabrakannya ke gereja hingga terjadi ledakan. Bom ternyata berada di dalam mobil.

Selanjutnya, istrinya Puji Kuswati dan dua anaknya meledakkan bom di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro Surabaya.

Ia datang ke gereja jalan kaki bersama dua anak perempuannya, yakni Fadhila Sari (12) dan Pamela Riskita (9).

Puji bersama dua anak perempuan masuk ke gereja dengan membawa bom bunuh diri.
Bom ditaruh di pinggangnya.

Sedangkan di Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya, bom bunuh diri dilakukan oleh dua anak laku-laki Dita, Yusuf Fadhil (10), dan Firman Halim (8).
3 dari 5 halaman

3 Bom Pipa Ditemukan di Kamar

Densus 88 Mabes Polri menemukan tiga bom di rumah tersangka peledakan bom gereja di Surabaya.

Rumah di Jalan Wisma Indah Blok K 22 itu dihuni oleh sepasang suami istri dan empat anak, di kamar rumah tersebut petugas menemukan tiga bom pipa.

"Dilakukan pengecekan dan ditemukan tiga bungkusan plastik di dalamnya ada dua pipa," kata
Kombes Pol Rudi Setiawan di lokasi.

Ditambahkan Rudi, pipa tersebut telah terisi bahan peledak tinggi yang kemudian diledakan oleh Densus 88 di sekitar lokasi kejadian.

Bom tersebut ditemukan di kamar tersangka.

"Pipa sudah ada isinya dikenal dengan TATP (bahan peledak tinggi), kemudian dilakukan distracter . Sekarang penyisiran Inafis penyidik Densus 88 ," tambah Rudi.

Hingga saat ini area di perumahan tersebut steril dari warga, police line telah mengitari kawasan sekitar.

Sementara petugas masih melakukan penyisiran dan juga mengecek ke lokasi rumah tersangka.
4 dari 5 halaman

Terlihat Berantakan dan Ada Papan Panah

Kondisi rumah di kawasan semi perumahan tersebut disampaikan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan tampak berantakan.

Dengan beberapa sekat kamar dan tempat pelataran rumah.

Selain itu, di rumah tersebut ada papan panah dan busur panah.

"Rumah itu bertaman dan ada lesan panah dan anak panah dan sepertinya sering digunakan untuk keluarga itu," kata Kombes Pol Rudi Setiawan di lokasi kejadian.

Sementara, pantauan tribunnatim rumah berpagar putih itu berjarak cukup dengan bahkan mepet dengan rumah tetangga lainnya.
5 dari 5 halaman

Foto Keluarga Hingga Pesan Tertulis

Selain itu, Densus 88 Mabes Polri disampaikan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan menemukan
styrofoam dan bahan peledak di rumah pelaku.

"Kami menemukan styrofoam di rumah tersangka yang sama dengan peledakan di bom Jalan Arjuno.
Styrofoam ini untuk memperbesar pembakaran, info dari Jibom itu," kata Rudi.

Polisi juga menemukan serbuk peledak seperti belerang, black powder , aseton H2O, dan korek api kayu.

"Itu bahan peledak di dalam plastik dan pipa. Ada dokumen dan pesan tertulis juga," jelas Rudi.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : mulan

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya