1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Berada Dibawah Tekanan, Bharada E Ungkap Proses Penembakan Brigadir J: Kejadiannya Singkat dan Mengaku Takut Ditembak

Penulis : Joernoy

10 Agustus 2022 07:50

Bharada E Ungkap Proses Penembakan Brigadir J

Planet Merdeka - Bharada E, tersangka kasus pembunuhan terhadap Brigadir J merevisi pernyataan awal, dan dituangkan dalam berkas acara pemeriksaan (BAP) di hadapan penyidik Polri. Alur baru konstruksi peristiwa pidana tersebut pun berubah.

Dalam BAP yang baru, Bharada E mengaku diperintah atasan untuk menembak Brigadir J. Tidak hanya diperintah atasan membunuh Brigadir J, Bharada E juga mengungkap bahwa tidak terjadi baku tembak di Rumah Dinas Kadiv Propam, Kompleks Polri RT 5/RW 1, Duren Tiga Jakarta Selatan, Jumat (8/7) lalu.

2 dari 5 halaman

Keterangan berbeda diutarakan Bharada E dari Berita Awal Pemeriksaan (BAP) terkait kematian Brigadir J.

Bahkan saat diperiksa oleh Komisi Nasional Hukum dan HAM (Komnas HAM) pada Selasa (26/7) lalu, diketahui kasus pembunuhan Brigadir J ini diyakini satu rangkaian dengan peristiwa baku tembak.

Hal ini diungkapkan oleh Komisioner Komnas HAM Choirul Anam usai pemeriksaan terhadap Bharada E, berdasarkan pengakuan Bharada E.

"Sepanjang yang kami periksa, Bharada E menjelaskan banyak hal. Salah satunya adalah soal menembak," kata Anam saat jumpa pers di gedung Komnas HAM.
3 dari 5 halaman

@merdekacom Pengacara Ungkap Fakta Baru Bharada E Diperintah Atasan Bunuh Brigadir J #fyp #bharadaE #beritaviral #viralvideo #merdekacom ♬ suara asli - merdekacom

Anam juga kembali memberikan bocoran soal keterlibatan Bharada E dalam baku tembak dengan Brigadir J yang masuk dalam struktur peristiwa di rumah Kadiv Propam.

"Apakah dia ada dalam struktur peristiwa? Dia ada dalam struktur peristiwa," ungkap Anam.

Terbaru, pernyataan berbeda diungkapkan Bharada E melalui kuasa hukumnya, Muhammad Boerhanuddin. Hal itu disampaikan Bharada E kepada penasihat hukum termasuk dituangkan ke dalam BAP penyidik tim khusus (timsus).

Dalam insiden penembakan, Bharada E mengaku diperintah atasannya untuk menembak Brigadir J.

"Iya dia disuruh nembak perintah atasannya di bawah tekanan juga, 'tembak tembak tembak," kata Muhammad Boerhanuddin, Senin (8/8).

4 dari 5 halaman

Boerhanuddin tak mengungkap figur yang memberi perintah ke kliennya termasuk apa yang ditembak.

"Saya enggak bisa sebut nama. Sementara petunjuknya sih dari atasan dia di tempat dia bertugas itu," ujar dia.

Boerhanuddin hanya menyebut, atasan itu pun saat insiden tewasnya Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat juga ada di lokasi kejadian.

"Ada di lokasi memang (atasannya)," ujar dia.

Selain itu, Bharada E juga menyampaikan bahwa tidak terjadi baku tembak.

"Tidak ada memang, kalau informasi tidak ada baku tembak. Pengakuan dia tidak ada baku tembak," ujar dia.
5 dari 5 halaman

Sementara proyektil peluru dari senjata Brigadir J yang ditemukan di lokasi kejadian disebut sebagai alibi.

"Senjata almarhum yang tewas dipakai untuk tembak kiri-kanan jari kanan itu. Jadi kesannya saling baku tembak," ujar dia.

Kuasa Hukum Brigadir J Menilai Peran Brigadir RR Bukan Pengancam. "Menembak itu dinding arah-arah itunya," sambung dia.

Boerhanuddin memastikan, kliennya Bharada E tidak melakukan penganiayaan.

"Bharada E sudah nembak, keluar tidak tahu lagi proses terhadap almarhum itu gak tau lagi. Bharada E tidak menganiaya, tidak ada. Dia tidak tahu lagi proses apa-apa gimana," terang dia.

Pengacara Bharada E yang lain, Deolipa Yumara, menceritakan bahwa kliennya merasa tertekan karena kasus penembakan yang berakhir dengan kematian Brigadir J. Ia juga menegaskan perasaan tidak nyaman tersebut bukan datang dari pengacara sebelumnya, Andreas Nahot Silitonga.

"Bharada E ini kan galau, dan tertekan, kemudian perasaannya tidak nyaman. Tidak nyaman bukan karena tekanan dari penyidik, tidak. Tapi tidak nyaman karena tindakan dia yang memang sudah dia lakukan, tapi dia harus mengatakan hal yang berbeda dari yang dia alami," kata Deolipa.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : joernoy

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya