1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Berangkat ke Asmat tanpa Zaadit Taqwa, BEM UI malah beri apresiasi ke pemerintah

Penulis : Queen

17 Februari 2018 08:47

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) resmi memberangkatkan tim ke Kabupaten Asmat, Papua untuk membantu warga Asmat yang mengalami gizi buruk dan penyakit campak. Hal diketahui dari Instagram BEM UI melalui sorotan bertajuk 'GABRUK! Live'. 
Sorotan Instagram Stories itu menerangkan bahwa Gerakan Asmat Bebas Gizi Buruk (Gabruk) menjadi aksi nyata oleh BEM se-UI untuk membantu mengatasi gizi buruk yang terjadi di Asmat. Gerakan ini merupakan aksi sosial dari pengalangan dana yang dilakukan Zaadit Taqwa melalui situs donasi online Kitabisa.com yang sudah terkumpul per 12 Februari 2018 sebesar Rp 224.618.381.
BEM UI mengirimkan dua tim untuk dikirim ke Asmat. Tim pertama memberangkatkan empat orang mahasiswa pada Senin (12/2/2018). Pemberangkatan ini merupakan kerjasama BEM se-UI dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT). BEM UI menggandeng ACT agar mempermudah ketika mendistribusikan bantuan ke Asmat terkhususnya Distrik Siret yang diberikan berupa pelayanan kesehatan, paket gizi-pangan, dan assesment ke rumah-rumah warga. Sedangkan tim kedua, BEM se-UI bekerjasama dengan UI Peduli yang berangkat pada Rabu (14/2/2018).
"Apresiasi diberikan kepada pemerintah yang telah berusaha untuk menanggulangi kejadian luar biasa campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat." tulis sebuah slide Instagram Stories BEM UI bertajuk GABRUK! Live.

2 dari 9 halaman

3 dari 9 halaman

4 dari 9 halaman

5 dari 9 halaman

6 dari 9 halaman

7 dari 9 halaman

8 dari 9 halaman

9 dari 9 halaman

Dalam foto rombongan itu tak tampak sosok Zaadit Taqwa, si pemberi kartu kuning kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Dies Natalies UI di Kampus UI, Depok, Jumat (2/1/2018). Koordinator Bidang Sosial Politik BEM UI Averous Noor Esa mengatakan Ketua BEM UI Zaadit Taqwa tidak berangkat ke Asmat karena pembagian tugas.
Terkait aksi kemanusiaan dipimpin langsung Wakil Ketua BEM UI Eto Ismand Perdina.
"Wakil Ketua BEM itu memang langsung membawahi departemen sosial masyarakat. Jadi, memang ini job desk-nya Wakil Ketua BEM. Kalau dua-duanya berangkat, nanti enggak ada yang mengomandoi BEM di rumahnya sendiri, Jadi, ya, memang kemarin yang menjawab Pak Jokowi, Wakil Ketua BEM-nya, bahwa kami memang ada rencana ke sana itu Wakil Ketua BEM yang ngomong," kata Ave.
Belum hilang dari ingatan bagaimana respon Jokowi menanggapi aksi Zaadit yang memberikan kritik persoalaan Asmat itu ditanggapi halus oleh presiden. Jokowi ingin pengurus BEM UI ikut melihat dan menyaksikan kondisi di Asmat.
"Mungkin nanti ya, mungkin nanti saya akan kirim semua ketua dan anggota di BEM untuk ke Asmat, dari UI ya, Biar dapat lihat bagaimana medan yang ada di sana, kemudian problem-problem besar yang kita hadapi di daerah-daerah terutama Papua," terang Jokowi seperti dkutip dari kantor berita Antara, Sabtu (3/2/2018).
Diketahui status Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak di Asmat resmi dicabut Bupati Kebupaten Asmat, Elisa Kambu, Senin (5/2/2018) atau tiga hari setelah aksi Zaadit.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya