Berasal dari keluarga yang berkekurangan, Penjabat Gubernur NTT langsung lakukan ini untuk Yohanis
Penulis : Moana
18 Agustus 2018 11:00
Bocah SMP panjat tiang bendera
Aksi heroik bocah SMP di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Yohanis Gama Marschal Lau, yang nekat memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali yang bermasalah pada saat pengibaran Sang Merah Putih ini menuai perhatian masayarakat di seluruh nusantara.
Sebelumnya sebuah video yang merekam aksi heroik Yohanis ini pun beredar luas di dunia maya. Pada saat itu siswa SMP di Atambua tersebut tengah mengikuti pelaksanaan upacara bendera di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Motaain, Kabupaten Belu, NTT. Dengan sigap, Yohanis yang saat ini duduk di bangku kelas VII SMP Negeri Silawan, NTT ini pun langsung memanjat tiang bendera untuk memasang tali tiang yang putus sebelum pengibaran bendera dilakukan.
2 dari 5 halaman
Diberikan beasiswa
Bukan hanya PLN Peduli yang memberikan beasiswa untuk bocah yang terbilang nekat ini, namun pihak Penjabat Gubernur NTT juga ikut memberikan penghargaan untuk aksi nasionalisnya ini. Beasiswa itu sendiri diberikan oleh Penjabat Gubernur NTT Robert Simbolon.
"Penjabat malam tadi sudah memutuskan memberi beasiswa. Pada Minggu malam atau Senin pagi akan bertemu di rumah penjabat gubernur," kata Karo Humas Pemprov NTT Samuel Pakereng.
"Penjabat malam tadi sudah memutuskan memberi beasiswa. Pada Minggu malam atau Senin pagi akan bertemu di rumah penjabat gubernur," kata Karo Humas Pemprov NTT Samuel Pakereng.
3 dari 5 halaman
Mendapat beasiswa karena rasa nasionalismenya yang tinggi terhadap Tanah Air
Samuel mengatakan beasiswa itu diberikan sebagai hadiah karena siswa bernama Yohanis Gama Marschal Lau (13) itu dianggap punya spontanitas yang baik. Keputusan Yohanis untuk memanjat tiang untuk membetulkan tali bendera itu dianggap wujud sikap nasionalisme.
"Penjabat gubernur memutuskan memberi beasiswa kepada anak itu karena di saat sekarang masih ada anak-anak yang punya rasa kebangsaan yang tinggi, nasionalisme terhadap penghormatan bendera merah putih sangat tinggi," tutur Samuel.
"Penjabat gubernur memutuskan memberi beasiswa kepada anak itu karena di saat sekarang masih ada anak-anak yang punya rasa kebangsaan yang tinggi, nasionalisme terhadap penghormatan bendera merah putih sangat tinggi," tutur Samuel.
4 dari 5 halaman
Diberikan sampai Yohanis selesai sekolah
Beasiswa itu akan diberikan kepada Yohanis hingga bocah asal Desa Silawan, Kabupaten Belu, itu selesai sekolah. Namun, tidak disebutkan waktu pasti beasiswa tersebut akan diberikan.
"Karena menurut Bapak Penjabat Gubernur saat ini sulit sekali ditemukan anak-anak yang punya nasionalisme tinggi. Karena tidak semua anak bisa berpikir bagaimana tali bendera itu bisa dibereskan. Spontanitas yang baik. Itu testimoni beliau bagaimana seorang anak bisa melaksanakan tugas kenegaraan saat ini," tutur Samuel.
5 dari 5 halaman
Berasal dari keluarga yang memiliki rasa nasionalisme tinggi
Dia menambahkan, Yohanis juga berasal dari keluarga yang punya nasionalisme tinggi. Bapaknya yang bernama Victorino Fahik Marschal merupakan pejuang integrasi dari Timor Leste. Diharapkan beasiswa ini dapat membantu keluarga Yohanis.
"Memang anak ini kurang mampu, orang tuanya mantan pejuang integrasi dari Timor Leste. Karena kecintaan pada Tanah Air sehingga mereka memilih bergabung dengan Indonesia," ucap Samuel.
"Memang anak ini kurang mampu, orang tuanya mantan pejuang integrasi dari Timor Leste. Karena kecintaan pada Tanah Air sehingga mereka memilih bergabung dengan Indonesia," ucap Samuel.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.