Beredar video Edy Rahmayadi turunkan tangan warga yang acungkan jempol dan dua jari
Penulis : Moana
13 Februari 2019 10:30
Beredar video Edy Rahmayadi
Netizen kembali digegerkan dengan sebuah video yang tersebar di media sosial dan menjadi viral. Kali ini video tersebut melibatkan Gubernur Sumatera Utara yakni Edy Rahmayadi.
Dalam video yang beredar itu terlihat Edy sedang melakukan foto bersama beberapa orang warga. Namun, di sela-sela foto tiba-tiba Edy menurunkan tangan warga.
2 dari 6 halaman
Larang warga yang pose dua jari dan jempol
Edy terlihat melarang seorang wanita menggunakan pose dua jari saat berfoto dengan dirinya. Seperti yang terlihat dalam video yang viral tersebut, seorang perempuan berambut panjang tengah foto dengan Edy. Namun wanita itu kemudian berpose dua jari.
Sempat dilarang oleh Edy, perempuan itu kemudian mengganti dengan menunjukkan jempol tangannya. Namun, siapa yang menyangka ternyata Edy juga melarang perempuan tersebut melakukan hal itu. Edy dengan gesturnya mencontohkan pose yang diinginkannya yaitu mengepalkan tangan di dada.
Sempat dilarang oleh Edy, perempuan itu kemudian mengganti dengan menunjukkan jempol tangannya. Namun, siapa yang menyangka ternyata Edy juga melarang perempuan tersebut melakukan hal itu. Edy dengan gesturnya mencontohkan pose yang diinginkannya yaitu mengepalkan tangan di dada.
3 dari 6 halaman
Diadakan di kantor gubernur
Sontak saja video itupun langsung viral dan menjadi perbincangan di media sosial. Dan ternyata video tersebut diambil pada saat foto sesi dalam acara pameran "Satu Abad Surat Kabar Sumatera Utara" yang digelar di lobi kantor Gubernur Sumatera Utara pada Minggu (8/2/2019).
4 dari 6 halaman
Edy berikan penjelasan
Menanggapi viralnya videonya itu, Edy justru mengaku bahwa dirinya lupa akan warga yang ia larang menggunakan simbol jari saat melakukan sesi foto dengannya. Edy pun menegaskan bahwa yang boleh itu hanya mengepalkan tangan, bukan menunjukkan jari-jari.
"Yang mana, saya tak tahu, tak ingat saya karena banyak benar yang ganti jari. Pastinya tak boleh pakai-pakai jari, yang boleh itu begini (mengepalkan tangan)," kata Edy.
"Yang mana, saya tak tahu, tak ingat saya karena banyak benar yang ganti jari. Pastinya tak boleh pakai-pakai jari, yang boleh itu begini (mengepalkan tangan)," kata Edy.
5 dari 6 halaman
Sebagai bentuk netralitas
Sementara itu, Staf Biro Humas dan Keprotokolan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Parada Siregar mengatakan, hal itu dilakukan Edy sebagai bentuk netralitasnya terhadap pemilihan presiden yang akan diadakan pada bulan April 2019 nanti.
"Bapak Gubernur mengganti jari dengan kepalan tangan, maksudnya sebagai tanda perjuangan dan netralitas di situasi politik saat ini," ucap Parada.
"Bapak Gubernur mengganti jari dengan kepalan tangan, maksudnya sebagai tanda perjuangan dan netralitas di situasi politik saat ini," ucap Parada.
6 dari 6 halaman
Video Edy larang pose jari
Dan inilah video Edy yang viral dan sempat membuat netizen heboh. Dan video itupun dikomentari oleh netizen. Tak sedikit yang kemudian memuji sikap Edy tersebut.
"Untuk berswafoto dgn pejabat public salam satu jari atau dua jari keduanya dilarang. netralitas harus tetap terjaga agar tidak menggiring opini public pada capres tertentu."
"Mantap jiwa pak Edy."
"ini gubernur garis lurus"
"Coba deh kalau setiap kepala daerah netral. Kan jadi adem suasana daerah tersebut."
"Harus di contoh oleh setiap bup.walkot.gub dan pejsbat elit di negeri ini..bkn mlah memihak...bgus tuh p edi..contoh donk oleh yg lain.."
"Goodjob Pak Edy, menjaga netralitas diruang publik adalah keniscayaan seorang pejabat negara."
"Untuk berswafoto dgn pejabat public salam satu jari atau dua jari keduanya dilarang. netralitas harus tetap terjaga agar tidak menggiring opini public pada capres tertentu."
"Mantap jiwa pak Edy."
"ini gubernur garis lurus"
"Coba deh kalau setiap kepala daerah netral. Kan jadi adem suasana daerah tersebut."
"Harus di contoh oleh setiap bup.walkot.gub dan pejsbat elit di negeri ini..bkn mlah memihak...bgus tuh p edi..contoh donk oleh yg lain.."
"Goodjob Pak Edy, menjaga netralitas diruang publik adalah keniscayaan seorang pejabat negara."
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.