1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Bosen Hidup Miskin, Pria ini Nekat Jual Buah Zakarnya

Penulis : Uvuvwevwevwe Osass

14 Februari 2019 12:35

Orang ini menemukan ide ekstrem demi menjadi kaya dan mendapatkan banyak uang!

Planet Merdeka - Hidup berkekurangan memang dapat membuat sebagian orang merasa depresi hingga bahkan sangat tertekan, sampai beberapa cara dilakukan oleh orang tersebut untuk bisa mendapatkan beberapa uang demi memenuhi kebutuhannya.

Hal ini pula yang membuat seorang pria bernama Ian-Haririel Kowiti, yang juga merupakan seorang politisi berusia 27 tahun nekat menjual anggota tubuhnya. Bukan ginjal, tapi pria asal Migori, Kenya ini nekat menjual testis atau buah zakarnya.

2 dari 4 halaman

__

Pria itu nampaknya sudah sangat bosan hidup dalam kondisi yang serba kekurangan, hingga ia memilih untuk mengumpulkan uangnya dengan menjual salah satu testisnya seharga 1,5 juta SH (Rp 36,5 juta) untuk klien lokal. Untuk klien luar negeri, dirinya memberikan tarif berbeda yang lebih mahal!

3 dari 4 halaman

__

Kowiti mengklaim kalau dirinya masih bisa bertahan hidup walau hanya dengan satu testis, dan ia merasa perlu melakukan hal ini karena ia peduli kalau ada seseorang diluar sana yang tidak dapat memiliki anak karena satu dan lain alasan. Oleh sebab itu dirinya ingin membagikan apa yang dia miliki dengan menjadi pendonor organ.

Lebih lanjut Kowiti menjelaskan bahwa ada seorang teman dokternya yang mengatakan kalau seseorang masih tetap menjalani hidup sehat walau hanya memiliki satu testis.

4 dari 4 halaman

__

Meskipun Kowiti dapat menjalani kehidupan seks yang teratur hanya dengan satu testikel tunggal, petugas medis telah menolak untuk melanjutkan prosedur memanen testikelnya.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : uvuvwevwevwe-onyeten-1004312

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya