1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Cerita Aparat Dihadang Pemberontak saat Mengevakuasi 16 Jenazah Pekerja Jembatan di Nduga Papua

Penulis : Queen

6 Desember 2018 12:19

16 jenazah dievakuasi

Planet Merdeka - 16 Jenazah pegawai PT Istaka Karya yang ditemukan di Puncak Kabo, Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika,Kamis (6/12/2018).

Diketahui Puncak Kabo adalah lokasi eksekusi para karyawan pembangunan jembatan Jalan Trans Papua, PT Istaka Karya. 

2 dari 5 halaman

Proses evakuasi medapat hadangan dari KKB

Proses evakuasi yang dilakukan aparat mendapat penghadangan dari kelompok pemberontak. Hal itu disampaikan Danrem 172/PWY Kolonel Inf Jonatan Binsar P Sianipar.

Ia bercerita proses evakuasi jenazah dari Puncak Kabo, tergolong sulit. Pasalnya anggota yang membawa jenazah mendapat hadangan dari kelompok separatis.
3 dari 5 halaman

Helikopter untuk evakuasi mendapat serangan

“Saat pagi ini kami melakukan evakuasi 16 jenazah ke lokasi pendaratan helikopter mendapat tembakan dari kelompok separatis. Sampai saat ini kontak senjata masih berlangsung,” tegasnya.

Pemerintah juga menyediakan 4 unit helikopter untuk melakukan evakuasi bagi para korban yang selamat dan yang meninggal dunia.

“Saya dan tim pagi ini menuju ke Mbua dan kami sudah menyiapkan 4 tempat pendaratan heli di Distrik Mbua. Untuk nantinya membawa para korban ke Timika, Kabupaten Mimika. Karena di sana memiliki fasilitas identifikasi kesehatan yang lengkap,” ungkapnya.
4 dari 5 halaman

Ada 3 orang yang selamat

Wakapendam XVII/Cendrawasih, Dax Sianturi menyebutkan bahwa ada 3 orang yang terakhir kali ditemukan selamat, yaitu Johny Arung, Tarki dan Mateus. Kini semua korban selamat masih berada di Distrik Mbua.
5 dari 5 halaman

Jenazah belum bisa diidentifikasi

“Untuk identitas korban meninggal dunia belum teridentifikasi. Apakah 16 orang itu merupakan karyawan PT Istaka Karya semua, kita belum bisa pastikan,” ujarnya.

Dax menambahkan, ada 15 orang warga sipil yang telah dievakuasi dari Mbua. Mereka terdiri dari 7 orang karyawan Istaka Karya, 6 pekerja pembangunan Puskesmas Mbua dan 2 orang guru SMP Mbua.

”Dari personel gabungan yang menjadi korban, ada satu yang gugur yakni Serda Handoko dan 2 personel terluka akibat ditembak,” tuturnya.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya