Cerita Menyeramkan di Tempat Tidur Sugeng, Pelaku Pembunuhan Mutilasi di Pasar Besar Malang
Penulis : Queen
17 Mei 2019 12:17
Sugeng dikenal berkepribadian aneh
Planet Merdeka - Sugeng Angga Santosa, pelaku mutilasi seorang wanita di Pasar Besar Malang, sudah lama dikenal tetangga memiliki kepribadian yang aneh. Ia pernah berdomisili di Jodipan Wetan Gang Ill RT 04 RW 06 Kota Malang.
Selama tinggal di Jodipan, tetangga mengenal Sugeng sebagai sosok yang memiliki kelainan jiwa. Hal itu diungkapkan Narko (51), warga Jodipan yang dulu menjadi tetangganya. Ia mengungkap sejumlah kesaksian soal perilaku aneh Sugeng yang kerap ia lihat.
Pernah lakukan kekerasan sadis
Menurut Narko, Sugeng ini punya banyak riwayat kekerasan. Sugeng pernah memotong lidah kekasihnya dan memukul kepala ayahnya dengan palu.Ia bahkan pernah diusir dari kampung karena selalu membuat resah dan geger warga.
"Sugeng ini dari dulu selalu bikin gempar warga. Bahkan, Sugeng juga pernah diusir dari sini (Jodipan) sekitar 7-8 tahun lalu," ujarnya.
Narko paham betul dengan Sugeng karena rumahnya berdempetan dengan Sugeng. Tak hanya Sugeng saja, namun beberapa keluarganya juga memiliki sifat aneh seperti Sugeng.
"Amit sewu, sepertinya gangguan ini sudah menggaris di keluarganya. Buktinya keluarganya saja sudah tidak tahu menahu," ucapnya.
Pernah hampir bakar rumah warga
Pada tahun 2011, Narko pernah melaporkan Sugeng ke polisi karena hampir membakar rumahnya. Selain Narko, Muhammad Luthfi (46), Ketua RW 06 Kelurahan Jodipan, juga mengatakan hal yang sama.Menurutnya, dulu Sugeng tinggal bersama kedua orangtuanya. Namun rumah itu akhirnya dibeli oleh keluarga Luthfi sehingga Sugeng meninggalkan Jodipan.
Sejak saat itu, Sugeng jarang sekali terlihat bersliweran di kampung. Ia lebih banyak terlihat di pinggir jalan, tepatnya di daerah Jalan Gatot Subroto hingga sekitaran Pasar Besar.
Sugeng suka menulis hal aneh
Namun sekitar 5 bulan ini ia kembali terlihat di Jodipan. Sugeng tidur di samping rumah kosong yang terletak di Jalan Jodipan Wetan Gang Ill RT 02 RW 06.Di rumah itu Sugeng hobi menulis berbagai tulisan aneh. Termasuk menyebut nama tuhan dan nama beberapa keluarganya.
"Keluarga Sugeng ini banyak, namun kebanyakan ya amit sewu, memiliki kelainan juga. Seperti yang dialami Sutoyo, kakak Sugeng yang sudah tidak mau tau lagi dengan tetangga kanan kiri," ucapnya.
Tulisan Sugeng penuh dendam
Muhammad Luthfi, Ketua RW 06 Kelurahan Jodipan saat menunjukkan tempat tidur Sugeng. Ia mengaku bahwa di setiap tulisan yang Sugeng tulis di tembok seperti ada kata-kata dendam."Entah itu dendam dengan warga, keluarganya, atau merasa seperti dikucilkan setelah diusir oleh warga," terangnya.
Hal seram yang ditulis Sugeng di tempat tidurnya
Di rumah yang kini ditinggali Sugeng itu juga terdapat beberapa tulisan yang dibuat oleh Sugeng. Ada dua tulisan besar dan beberapa tulisan kecil yang di tulis di tembok putih itu. Sejumlah tulisan itu bertuliskan:"Dendam sang arwah, Sugeng Angga Santoso. Melalui para utusan Allah SWT besok kalau aku mati, pembalasannya lebih kejam"
Namun Sugeng ramah pada anak
Meski bersikap aneh, Sugeng dikenal ramah pada anak-anak. Kata Lutfhi, Sugeng juga sering berinteraksi dengan anak-anak kecil. Ia kerap menyapa anak-anak dengan ramah. Bahkan karena sikapnya itu, tidak ada anak-anak di Jodipan yang merasa takut pada Sugeng. Mereka justru senang padanya karena kerap diajak bercanda.- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.