1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Cerita TB Hasanudin Tidur di Kolong Ranjang dan Bersenjata Lengkap Demi Jaga BJ Habibie

Penulis : Queen

13 September 2019 11:46

Kepergian BJ Habibie meninggalkan duka

Planet Merdeka - Kepergian Presiden ketiga RI, BJ Habibie meninggalkan duka mendalam. Terutama bagi Mayor Jenderal TNI (Purn) Tubagus Hasanuddin, eks ajudan BJ Habibie saat menjabat sebagai presiden.

2 dari 11 halaman

Kesaksian TB Hasanuddin

Dalam wawancara via sambungan telepon bersama KompasTV, TB Hasanuddin berkisah sejumlah cerita menarik saat mendampingi Habibie pada 1998-1999. Terlebih pada saat itu, Habibie menjadi presiden saat situasi di Indonesia sedang kacau.

"Waktu itu ada banyak informasi, ada pasukan liar, ada jenderal yang datang, yang tentu saja harus saya atasi dengan baik-baik, harus saya berikan informasi," ujar TB Hasanuddin, Rabu (11/9/2019).
3 dari 11 halaman

TB Hasanuddin dapat informasi Habibie akan diserang

Puncaknya, lanjut TB Hasanuddin, ia mendapat informasi, ada sekelompok orang yang hendak meracuni di kediaman BJ Habibie. Pengakuan TB Hasanuddin yang saat itu berpangkat kolonel itu sangat mencengangkan. Wartawan sampai mengulang pertanyaannya untuk memastikan kabar tersebut.

TB Hasanuddin melanjutkan, usai mendengar informasi tersebut, pihaknya langsung siaga untuk menjaga Habibie dan keluarga. Bahkan, siapapun yang ke pasar, harus didampingi.

"Kami jaga beliau, kami awasi , bahkan yang belanja ke pasar pun kami dampingi supaya tidak terjadi hal-hal," ujar eks Wakil Ketua Komisi I DPR itu.
4 dari 11 halaman

TB Hasanuddin harus tidur di bawah tempat tidur BJ Habibie

Akhirnya TB Hasanuddin harus tidur di bawah tempat tidur BJ Habibie.

"Ketika malam hari, katanya akan ada prajurit atau kelompok liar. Saya pun tidur di bawah tempat tidur Pak Habibie," ujarnya.

Jalan itu ditempuh TB Hasanuddin karena ia mendapatkan tugas untuk mengamankan dan menyelamatkan seorang presiden. Tak hanya itu, TB Hasanuddin lalu tidur dengan bersenjata lengkap.

"Saya tidur bersenjata lengkap dan pakaian training," katanya.
5 dari 11 halaman

Reaksi BJ Habibie saat tahu TB Hasanuddin tidur di kolong ranjang

BJ Habibie mengetahui TB Hasanuddin yang tidur di kolong ranjangnya saat hendak ke toilet. Ia lalu meminta TB Hasanuddin pindah tempat tidur.

"Saat itu, Pak Habibie hendak ke toilet, mungkin lihat saya, 'sudah kamu tidurnya sebelah situ saja,'" ujar TB Hasanuddin menirukan ucapan Habibie.

Menurut TB Hasanuddin, saat itu, ia melihat raut wajah BJ Habibie yang tampak begitu tenang di tengah berbagai ancaman yang menyerang sang Presiden.

"Saya melihat raut wajah beliau tenang saja, tidak terlihat ada sesuatu tekanan. Itu benar-benar saya kagumi," kata dia.
6 dari 11 halaman

Usai pelantikan presiden, Habibie kerap dapat ancaman

Peristiwa ini, lanjut TB Hasanuddin, terjadi beberapa waktu usai pelantikan BJ Habibie sebagai Presiden RI. Apalagi sai pelantikan, terjadi demo di mana-mana dan muncul berbagai macam isu.

Sebagai orang dekat pada BJ Habibie, TB Hasanuddin mengaku tahu persis apa yang terjadi saat itu. Apalagi sebagai ajudan, ia mencatat perkembangan yang terjadi setiap lima menit dalam sebuah buku. Buku tersebut masih tersimpan rapi. Termasuk ada cerita khusus tentang kasus pencopotan Pangkostrad yang saat itu dijabat oleh Letjen Prabowo Subianto, yang juga menantu Soeharto.

"Mungkin dua jam, tiga jam, bisa habis cerita itu ya. Saya punya catatan tersendiri, sebagai ajudan tiap menit saya catat dan buku itu masih tersimpan dengan rapi."

"Fakta yang saya lihat langsung ada dalam buku catatan ajudan dan sekarang masih saya pegang," katanya.
7 dari 11 halaman

Sumber informasi soal penyerangan Habibie

Saat ditanya darimana ia mendapatkan informasi tersebut, lulusan Akmil 1974 itu menjawab dengan tegas.

"Saya dapat informasi itu dari Kepala Bakin atau sekarang Kepala BIN," kata TB Hasanuddin.

"Kami harus melakukan tindakan-tindakan seperti apa demi menyelamatkan presiden," sambungnya.
8 dari 11 halaman

TB Hasanuddin cerita soal kisah cinta Habibie dan Ainun

TB Hasanuddin juga bercerita tentang rasa cinta BJ Habibie pada istrinya, Hasri Ainun Besari. Saat itu, BJ Habibie tengah bersiap untuk berangkat karena telah ditunggu oleh sejumlah pejabat luar negeri.

Di tengah perjalanan, BJ Habibie tiba-tiba meminta putar balik dan kembali ke kediaman. Setiba di rumah, BJ Habibie langsung lari ke meja makan dan mengambil kopi.
9 dari 11 halaman

Habibie rela kembali ke rumah hanya karena sebuah kopi

TB Hasanuddin lalu protes, kenapa BJ Habibie tidak memintanya untuk mengambilkan kopi tersebut atau bisa juga meminta dibuatkan kopi di Istana. Jawaban BJ Habibie sangat mengejutkan.

"Beliau katakan, 'ini ibumu (Ainun) yang buat, saya harus menghormatinya, dia sudah bangun pagi-pagi untuk buatkan secangkir kopi," kata TB Hasanuddin menirukan ucapan BJ Habibie.

"Di situ saya kagum, rasa hormat saya semakin dalam. Itu salah satu kelebihan beliau," lanjut TB Hasanuddin.
10 dari 11 halaman

TB Hasanuddin mengaku kehilangan sosok ayah

Selain itu, TB Hasanuddin juga menuturkan kehilangan sosok ayah.

"Saya benar-benar kehilangan seorang ayah, seorang Bapak," ujar Hasanuddin.

Ia mengaku banyak hal yang dipelajarinya sejak mengikuti BJ Habibie.

"Banyak yang saya pelajari dan yang saya dapat selama menjadi ajudan Presiden. Suka dan duka kami tahu persis keadaannya," paparnya.
11 dari 11 halaman

Sosok Habibie di mata TB Hasanuddin

Disebutkan, sosok BJ Habibie merupakan pibadi yang dekat dengan pembantunya. Tak hanya itu, BJ Habibie juga tak segan untuk berdiskusi dan mendengarkan masukan dari orang di sekitarnya.

"Kami tahu beliau adalah tokoh yang seorang negarawan tetapi juga yang dekat dengan para pembantu beliau."

"Jadi kalau sudah duduk dengan siapa saja dan mau berdiskusi mau mendengarkan masukan dari seorang kolonel seperti saya," kata TB Hasanuddin.

"Mau duduk mendengarkan dan mau menyampaikan. Dan yang paling penting beliau adalah seorang suami dan Bapak yang sangat baik. Setia dan menjadi panutan kita semua," paparnya.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya