Dampak PSBB Jilid II

Menyebabkan fasilitas kesehatan mulai penuh.

Planet Merdeka - Tahun 2021 menjadi tahun yang penuh harapan bagi semua orang, terutama menghilangnya pandemic covid 19 dari Indonesia. Harapan tinggal lah harapan, dikarenakan pasien covid 19 di Indonesia makin melonjak naik, khususnya di Kota Malang tercatat sebanyak 4745 pasien teridentifikasi positif covid 19 sehingga menyebabkan fasilitas kesehatan mulai penuh.

Untuk menghindari hal tersebut maka pemerintah mengambil keputusan untuk kembali  menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dimulai dari tanggal 11- 25 januari 2021. Dengan kebijakan ini pemerintah akan memberlakukan pembatas aktivitas perkantoran, meningkatkat protokol kesehatan ditempat umum dan akitivtas pendidikan tetap dilakukan secara daring. Pemerintah akan tetap mengizinkan pengoperasian tempat-tempat yang berkaitan dengan kebutuhan pokok, hanya saja pemerintah akan mengantur jam pengoperasional dan kapasitas pengunjungnya.

Keputusan tersebut memang cukup mengejutkan bagi sebagian orang khususnya bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM), Bila kebijakan pemberlakuan PSBB diberlakukan dalam waktu yang lama tanpa hasil pengendalian covid 19 yang memuaskan, dikhawatirkan banyak pelaku usaha makin tertekan.

PSBB dikatakan bakal berdampak kepada pedapatan usaha dan secara otomatis akan berdampak pula ke pengurangan tenaga kerja sehingga angka pengangguran juga meningkat. Maka diharapkan bantual sosial tunai kepada masyarakat agar disalurkan tepat waktu termasuk program Kartu Pra kerja dan bantuan modal kerja kepada UMKM.

Dengan diberlakukannya PSBB jilid II, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih memperhatikan lagi protokol kesehatan, sehingga setelah PSBB angka penularan covid 19 semakin menurun.