1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Saat Kerusuhan di Fakfak, Seorang Ibu Cium Bendera dan Teriak 'Kita Orang Merah Putih!'

Penulis : Queen

22 Agustus 2019 09:23

Kerusuhan di berbagai kota

Planet Merdeka - Kerusuhan terjadi di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, pada Rabu (21/8/2019) pagi. Kerusuhan yang berawal dari Malang, Surabaya, Manokwari, dan menyebar ke berbagai kota itu kini menjadi sorotan.

2 dari 10 halaman

Beredar video emak-emak kibarkan bendera


Kini kerusuhan terjadi di Fakfak. Pada kerusuhan di Fakfak itu, beredar sebuah video emak-emak yang mengibarkan bendera Indonesia di tengah jalan.

Di tengah jalan yang sudah diblokade, emak-emak tersebut meneriakkan rasa cintanya kepada merah putih. Aksi emak-emak ini diunggah oleh akun Facebook Muhammad Andry Rifai Ali. Emak-emak berkaus putih dengan celana pendek warna biru itu membawa bendera merah putih yang terikat pada sebilah tongkat.
3 dari 10 halaman

Emak-emak itu serukan ras cintanya pada tanah air


"Kalau anggota apapun, lolos, kasih tebus, karena sayang, kita orang Kampung Tanama!" teriak emak-emak itu.

Emak-emak itu menyatakan kerjasamanya dengan aparat yang ada di Fakfak untuk mendamaikan suasana.

"Orang merah putih! Harus! Tentarakah, polisikah, polwankah, apapun kasih lolos, karena kita orang Kampung Tanama, orang merah putih, kita pu nenek moyang!" teriak emak-emak itu sambil mengibarkan bendera merah putih.
4 dari 10 halaman

Berikut video lengkapnya:


"Berusaha untuk ini, negara merah putih! Jadi harus merdeka!" teriak emak-emak itu sambil mencium bendera merah putih.


5 dari 10 halaman

Aksi seorang pria juga sempat hebohkan


Sebelum emak-emak di Kampung Tanama, sempat beredar video pria yang melakukan aksi yang sama. Dalam sebuah unggahan Instastory akun @sittizaadia, tampak seorang warga setempat yang membawa bendera merah putih.

Pria itu mengenakan kaus biru dengan celana panjang bermotif. Di tangannya sudah ada bendera merah putih yang terikat pada sebilah tongkat.

Sambil mengibarkan bendera merah putih di tengah jalan, warga tersebut berteriak menyatakan ia tak takut mati demi merah putih.
6 dari 10 halaman

Pria itu tidak takut mati demi merah putih


"Merah putih saya akan berkorban! Saya tidak takut!" teriaknya sambil mengibarkan bendera merah putih.

"Saya tidak takut mati demi merah putih!" teriak pria itu.

"Catat itu! Catat itu!" teriaknya meyakinkan.

7 dari 10 halaman

Pria itu tidak mau dengarkan kata orang

Terdengar suara orang-orang di sekitarnya yang juga dengan nada tinggi. Kemudian terdengar suara orang-orang yang menenangkan pria pembawa bendera tersebut.

"Tidak usah dengar korang!," teriak pria itu menolak untuk mendengar perkataan orang-orang di sekitarnya.
8 dari 10 halaman

Kondisi Fakfak saat kerusuhan

Kerusuhan di Fakfak ini diduga menyusul dari kerusuhan yang sebelumnya sempat terjadi di Manokwari, Senin (19/8/2019). Dalam kerusuhan di Fakfak itu, berdedar video pembakaran bangunan Pasar Thumburuni.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @makassar_jobb, tampak sebuah bangunan berpagar biru dengan api yang membara. Tampak tulisan di spanduk nama pasar 'THUMBURUNI FAKFAK' yang dipenuhi asap akibat kobaran api di sekitarnya.
9 dari 10 halaman

Beredar video pembakaran saat kerusuhan


Selain itu, akun Twitter @febrofirdaus juga ikut mengunggah video pembakaran. Tampak asap membumbung tinggi ke udara dan di sekitarnya terdapat massa yang berkumpul. Massa terdengar meneriakan protes bersama-sama.

Selain pembakaran, terjadi perusakan fasilitas umum dalam demonstrasi di Fakfak. Dikutip dari Antaranews.com, demonstran membakar kios yang ada di Pasar Fakfak dan jalan menuju pasar.
10 dari 10 halaman

Keterangan pihak kepolisian


Kepala Bidang Humas Polda Papua AKBP Mathias Krey mengatakan, aparat kepolisian dan TNI sudah berada di lokasi demonstrasi untuk melakukan pengamanan.

"Anggota Brimob dijadwalkan dikirim ke Fakfak untuk membantu mengamankan wilayah tersebut," katanya saat dihubungi dari Jayapura, Papua.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya