Penyebar kabar hoax soal Megawati melarang adzan dikumandangkan ditangkap
Penulis : mulan
22 Februari 2018 14:03
Postingan ini pun berhasil menjadi viral di media sosial.
Planet Merdeka - Sandi Ferdian (34) ditangkap oleh Tim Subdit I Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri karena menyebarkan berita hoax. Sandi mengabarkan bahwa Megawati Soekarnoputri adalah orang yang meminta pemerintah menghentikan adzan.
Menurut keterangan Kasubdit I Direktorat Siber Bareskrim Polri, Kombes Irwan Anwar, Sandi menyebarkan berita bohong dan berkonten SARA melalui grup WA dan sosial media.
Tersangka telah ditangkap pada hari Rabu, 21 Februari 2018 di Jalan KS Tubun, Taman Asri Baradatu, Kecamatan Way Kanan, Lampung. Profesi Sandi adalah sebagai guru.
Sandi menyebarkan berita tersebut melalui akun Facebooknya 'Sandi SiKumbang' dengan judul: MEGAWATI MINTA PEMERINTAH TIADAKAN ADZAN DI MASJID, KARENA SUARANYA BERISIK. Postingan ini pun berhasil menjadi viral di media sosial.
Sebelumnya Sandi mengaku bahwa berita itu ia dapat dari sebuah sosial media. Ia hanya mengcopy dan menyebarkannya melalui akun Facebook terseut.
Dari tersangka polisi menyita satu buah HP berikut SIM Card dan fotocopy resi KTP. Tersangka dijerat dengan Pasal 14 ayat 2 Undang Undang Republik Indonesia No 1 tahun 1946 dan Pasal 45 A ayat (2) Jo Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Pasal 16 Jo pasal 4 huruf b angka 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : mulan
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.