Dua Kali Jadi Wapres, Ini Jawaban Tak Tertuga Jusuf Kalla Bandingkan Jokowi Dan SBY
Penulis : Aleolea Sponge
19 Februari 2018 09:58
Jusuf Kalla ditanya: Enak jadi wakil presiden-nya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atau Jokowi?
Pertanyaan ini menarik sekali, karena Jusuf Kalla memang pernah menjadi wakil presidennya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang tentunya punya kharakter kepemimpinan berbeda dibanding Jokowi. Yang pasti, Jusuf Kalla jadi pendamping kepemimpinan SBY cuma satu periode.
Pertanyaan tak disangka-sangka itu sempat membuat Jusuf Kalla sedikit kaget. Najwa Shihab memilihkan pertanyaan terbaik dari pemirsa Trans7 itu di acara Mata Najwa edisi perdana di stasiun grup Para, setelah sebelumnya acara tersebut sekian lama tayang di Metro TV.
Jusuf Kalla memang diketahui menduduki kursi RI 2 di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode 2004-2009. Sedangkan pada Pilpres 2009, Jusuf Kalla maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Wiranto. Namun sayang, ia kalah suara.
Pada Pilpres tahun 2014, Jusuf Kalla kembali tampil. Kali ini ia tak membidik kursi RI 1, melainkan kursi RI 2 mendampingi Joko Widodo. Ia pun berhasil menduduki kembali jabatan yang pernah diembannya tahun 2004 hingga 2009.
Dengan kata lain, Jusuf Kalla adalah orang pertama yang menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia sebanyak dua kali secara tidak berturut-turut.
Dalam acara yang tayang di Trans 7, Rabu (10/1/2018), Jusuf Kalla sempat ditanya soal kesannya menjadi wakil dari dua presiden di dua periode berbeda. Pertanyaan tersebut berasal dari seorang warganet yang kemudian disampaikan ulang oleh host acara Mata Najwa, Najwa Shihab.
"@Pak JK: enakan mana pak, jadi wapresnya pak Jokowi atau wapresnya pak SBY? Dan apa kelebihan dan kekurangan dari kedua presiden tersebut?" tulis warganet bernama Agus Susanto.
Sontak, JK langsung tertawa mendengar pertanyaan tersebut.
"Tidak etis untuk menilai atasan. Kalau saya menilai tentu tidak enak, tidak bagus, dan jangan begitu, " ujar Jusuf Kalla.
Najwa Shihab kemudian menimpali Jusuf Kalla yang enggan menjawab pertanyaan warganet tersebut.
"Kalau begitu memuji dua-duanya deh, Pak. Pujiannya harus beda tapi pak," potong Najwa Shihab.
Akhirnya Jusuf Kalla pun mau melontarkan jawaban atas pertanyaan tersebut. Menurutnya, pada era Presiden Joko Widodo, lebih banyak agenda rapat ketimbang era SBY.
"Rapat itu boleh 2 sampai 3 kali seminggu. Waktu Pak SBY paling tidak sekali seminggu," ungkap Jusuf Kalla.
"Semua dirapatkan, semua hal-hal dimusyawarahkan," tambahnya.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.