1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Empat terduga teroris dimakamkan, tiba-tiba dua sosok misterius datang dan lakukan hal ini

Penulis : Moana

22 Mei 2018 10:53

Keempat jenazah terduga teroris dimakamkan di Sidoarjo

Pihak kepolisian baru saja melakukan pemakaman terhadap 4 jenazah terduga teroris. Keempat jenazah tersebut dimakamkan di tempat pemakaman khusus milik Pemkab Sidoarjo di Jalan Mayjend Sungkono Sidoarjo, Senin (21/5/2018).

Kali ini jenazah 4 terduga teroris tersebut dikubur di tempat yang biasa dipakai untuk memakamkan orang tak dikenal atau jenazah tanpa identitas. Seperti beberapa proses pemakaman sebelumnya, semua berjalan sangat singkat. 

Begitu ambulan pengangkut peti para jenazah tiba, beberapa petugas langsung mengangkatnya menuju makam dan kemudian peti-peti itu dimasukkan ke dalam liang lahat yang sebelumnya telah disiapkan. 

2 dari 4 halaman

Prosesi pemakaman dilakukan tanpa doa dan ritual apapun

Jenazah pertama yang dimakamkan adalah Hari Sudarwanto. Hari merupakan terduga teroris asal Singosari, Malang yang ditembak mati dalam penangkapan di kawasan Kadengan, Kelurahan Lemahputro, Kecamatan Kota, Sidoarjo beberapa waktu lalu.

Peti putih berisi jenazah Hari dikubur dalam satu liang lahat yang berada di tengah area makam khusus yang terletak di antara Tempat Pemakaman Umum Kelurahan Pucang dengan Kantor Dinas Kesehatan Sidoarjo tersebut. Tanpa doa bahkan tanpa ritual apapun, peti itu langsung dimasukkan ke liang lahat, kemudian ditimbun menggunakan tanah.

Dan kemudian dilanjutkan pemakaman tiga jenazah lain yang dimasukkan dalam satu liang lahat. Ada tiga peti yang masing-masing berisi jenazah Budi Satrio (terduga teroris yang ditembak mati di Perum Puri Maharani di kawasan Sukodono, Sidoarjo), Ilham Fauzan (terduga teroris yang ditembak mati saat mengantarkan bahan peledak ke kawasan Urangagung, Kecamatan Kota, Sidoarjo), dan jenazah Dedi Sulistiantono (terduga teroris yang tewas dalam penangkapan di Manukan Surabaya).

Ketiga terduga teroris tersebut juga dimakamkan tanpa doa dan ritual apapun. Mereka langsung dimasukkan ke liang lahat dan kemudian ditimbun tanah.
3 dari 4 halaman

Rencana awal ada 7 jenazah yang akan dimakamkan di tempat tersebut

Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Wiyono, Kabid Rehabilitas dan Sosial Dinas Sosial Sidoarjo, sebenarnya jenazah yang akan dimakamkan di tempat tersebut ada 7.

“Rencana awalnya ada tujuh jenazah yang bakal dimakamkan hari ini. Tapi ternyata hanya empat jenazah yang dikirim dari RS Bhayangkara Polda jatim. Mungkin yang tiga masih ada proses dengan keluarga atau karena apa, kami kurang tahu,” kata Wiyono, Kabid Rehabilitas dan Sosial Dinas Sosial Sidoarjo di area pemakaman.

Seperti sebelumnya, pemakaman para terduga teroris ini juga berjalan sangat singkat. Tanpa ada doa atau ritual apapun seperti proses pemakaman pada umumnya. Peti dari mobil ambulan yang parkir di pinggir jalan diangkat ke dalam area makam kemudian dimasukkan ke dalam liang yang sudah digali sejak awal, lantas diuruk menggunakan tanah bekas galian.
4 dari 4 halaman

Ada dua sosok misterius

Selama pemakaman ada pemandangan berbeda. Yakni, ada dua orang perempuan, satu mengenakan cadar dan satunya mengenakan masker penutup mulut, yang terlihat mengikuti proses pemakaman sejak awal sampai akhir.

Perempuan yang lebih tua, mengenakan masker dan jilbab abu-abu terlihat matanya berkaca-kaca saat menyaksikan peti jenazah dimasukkan ke dalam liang lahat. Demikian juga perempuan yang lebih muda, mengenakan cadar. Namun, perempuan yang mengenakan cadar ini terlihat lebih tegar dibanding perempuan di sebelahnya.

Meski semua itu tak tergambar dengan jelas lantaran dia mengenakan pakaian panjang plus cadar sebagai penutup wajahnya. Selama menyaksikan proses pemakaman, dua perempuan itu juga terlihat terus didampingi oleh seorang perempuan lagi yang juga mengenakan jilbab dan masker penutup mulut. Termasuk beberapa Brimob yang mengamankan proses pemakaman juga ikut berjaga di belakang dua perempuan itu ketika mereka berdoa di atas makam.

Setelah proses pemakaman tiga peti dalam satu liang lahat tersebut tuntas dilaksanakan, dua perempuan ini langsung duduk bersimpuh di pinggirnya. Mereka seperti sedang berdoa untuk jenazah yang baru saja dimakamkan tersebut. Selama di area makam, dua perempuan ini tak berbicara apapun.

Sejumlah polisi dan wartawan juga tidak berani memastikan mereka ini keluarga dari siapa. Hanya saja jika dilihat dari posisi duduknya saat berdoa di atas makam berisi tiga jenazah, sepertinya mereka ini keluarga dari Ilham Fauzan yang merupakan terduga teroris yang ditembak mati saat mengantarkan bahan peledak ke kawasan Urangagung, Kecamatan Kota, Sidoarjo. Sebab, dari tiga jenazah terduga teroris yang dimakamkan dalam satu laing lahat tersebut, posisi jenazah Ilham berada di bagian tengah.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya